Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Dimutasi, Anggota Brimob Riau Ungkap Pernah Dimintai Uang Rp 650 Juta

Kompas.com - 06/06/2023, 16:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang anggota Brimob Polda Riau Bripka Andry Darma Irawan mengaku dimutasi tanpa alasan yang jelas pada 3 Maret 2023.

Ia sebelumnya bertugas di Batalyon B Pelopor di Menggala Junction Rokan Hilir (Rohil). Bripka Andry Darma kemudian dimutasi demosi ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru, Riau

Padahal, Andry sebelumnya sudah menyetor uang sejumlah Rp 650 juta yang dimintai komandannya, Kompol Petrus H Simamora.

Selain menyetor uang, Andry mengaku selalu mengikuti segala perintah dari komandannya, namun tiba-tiba dimutasi. 

Baca juga: Kasus Kematian Bripka AS Mencuat Lagi: Polisi Pastikan karena Sianida, Keluarga Sebut Ada Kejanggalan

Dihimpun oleh Kompas.com, berikut 7 fakta mengenai anggota Brimob Riau diminta cari uang Rp 650 juta untuk disetor ke komandannya:

1. Curhat di media sosial

Dilansir dari Kompas.com, Senin (5/6/2023), Andry mengungkapkan, dirinya diminta untuk menyetorkan uang senilai Rp 650 juta ke komandannya.

Andry curhat terkait peristiwa itu melalui akun Facebook miliknya @AnDrimobSvtRiau.

Dalam ungahannya, Andry menceritakan bahwa dirinya sempat diperintahkan untuk mencari uang Rp 650 juta oleh Kompol Petrus. Namun, tidak dijelaskan uang tersebut untuk apa.

Andry pun mencari uang yang diminta sejak Oktober 2021 dan terkumpul pada Februari 2023.

Kemudian uang tersebut disetorkan ke rekening pribadi Kompol Petrus dengan sejumlah bukti transfer yang ia simpan. 

2. Mengaku selalu ikuti perintah atasan

Dalam curhatnya, Andry mengaku selalu mengikuti perintah atasannya. Dia mengaku kecewa jika disebut 'tidak ada kontribusi'. 

“Saya dibilang tidak ada kontribusi. Padahal selama dinas apa pun perintah pimpinan saya laksanakan seperti yang saya bilang di media sosial itu. Jadi, saya membongkar ini karena saya dibilang tidak ada kontribusi,” tulis Andry.

Andry juga mengaku sudah menanyakan perihal alasan mutasi tersebut ke Kapolda Riau. Namun, sampai saat ini belum ada kejelasan.

“Saya sudah hubungi Pak Kapolda juga. Setelah itu, saya diperiksa Paminal Polda Riau. Semua berkas dan bukti sudah saya serahkan. Cuma sampai sekarang belum ada kabar tindak lanjut dari masalah ini. Sebelumnya ada saya dihubungi, cuma waktu itu saya lagi urus ibu sakit dan handphone dipegang sama anak,” tuturnya.

Baca juga: Polisi Sebut Kasus Anak Diperkosa 11 Pria sebagai Persetubuhan di Bawah Umur, Ini Penjelasan Pakar Hukum

3. Dimintai Rp 53 juta, terpaksa cari pinjaman

Sebelum dimutasi, Andry kembali dimintai setoran sebesar Rp 53 juta untuk membeli lahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com