Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekrutmen KAI Lulusan SLTA, D3, dan D4/S1, Berikut Formasi dan Syaratnya

Kompas.com - 01/06/2023, 09:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) membuka rekrutmen untuk lulusan SLTA, D3, dan D4/S1 pada 1 Juni 2023.

Informasi rekrutmen KAI itu ramai di media sosial setelah diunggah akun Twitter @workfess pada Rabu (31/5/2023).

Dalam twitnya, dibagikan flyer informasi rekrutmen KAI tingkat SLTA, D3, dan D4/S1 gelombang II 2023.

Saat dikonfirmasi, Vice President (VP) Public Relations KAI Joni Martinus membenarkan adanya rekrutmen KAI pada Juni 2023.

"Iya, benar (rekrutmen KAI Juni 2023). Nanti rilis resmi kami publish," ujarnya, kepada Kompas.com, Kamis (1/6/2023) pagi.

Pendaftaran rekrutmen KAI dilakukan melalui laman https://recruitment.kai.id/ mulai 1-4 Juni 2023.

Baca juga: 5 Hal soal Gapeka 2023: Link Download PDF, Manfaat, Dampak, Alasan, dan Harapan KAI

Berikut informasi selengkapnya:

Formasi pekerjaan

1. SLTA-Operasional dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Jurusan:

  • SMA/MA: Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa.
  • SMK/MAK: Teknik Mesin, Teknik Otomotif, Teknik Listrik, Teknik Elektro/Elektronika, Teknik Komputer (TKJ), Multimedia, Reyakasa Perangkat Lunak (RPL), Teknik Telekomunikasi, Teknik Pendingin dan Tata Udara, Teknik Perkapalan, dan Teknik Pesawat.

Syarat dokumen:

  • Identitas KTP.
  • Ijazah SLTA.
  • Transkrip UN/UAN SLTA.

Baca juga: Ramai soal Daftar Kereta Ekonomi yang Kursinya Tidak Dimodifikasi dan Tetap Tegak, Ini Kata KAI

2. D3-Operasional dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Jurusan:

  • Teknik Mesin, Teknik Otomotif, Teknik Listrik, Perkeretaapian, Manajemen Transportasi, Teknik Elektro/Elektronika, Manajemen, Teknik Industri, Teknik Perkapalan, Teknik Pesawat, Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Sistem Informasi, Teknik Konversi Energi, Teknik Fisika, Teknik Pendingin Dan Tata Udara, Teknik Telekomunikasi, Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Administrasi Publik/Negara.

Catatan:

  • Akreditasi jurusan/program studi pada saat lulus minimal "Baik Sekali (B)".

Syarat dokumen:

  • Akreditasi D3.
  • Identitas KTP.
  • Ijazah D3.
  • Ijazah SLTA.
  • Sertifikat Toefl ITP atau Toefl PBT iBT atau IELTS Atau Toeic D3.
  • Transkrip nilai D3.

Baca juga: Ramai soal Kursi Mundur di Kereta Luxury Harga Tiket Rp 1 Juta, Ini Pejelasan KAI

3. D4/S1-Operasional dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Jurusan:

  • Teknik Mesin, Teknik Otomotif, Teknik Listrik, Teknik Elektro/Elektronika, Teknik Industri, Teknik Perkapalan, Teknik Pesawat, Teknik Informatika, Teknik Konversi Energi, Teknik Telekomunikasi, Teknik Fisika, Akuntansi.

Catatan:

  • Akreditasi jurusan/program studi pada saat lulus minimal "Unggul (A)".

Syarat dokumen:

  • Akreditasi S1.
  • Identitas KTP.
  • Ijazah S1.
  • Ijazah SLTA.
  • Sertifikat Toefl ITP atau Toefl PBT iBT atau IELTS atau Toeic D4/S1.
  • Transkrip nilai D4/S1.

Baca juga: Penjelasan KAI soal Adanya Kursi Mundur di Kereta Luxury

4. D4/S1-IT

Jurusan:

  • Teknik Informatika, Teknik Komputer, Sistem Informasi, Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).

Catatan:

  • Akreditasi jurusan/program studi pada saat lulus minimal "Unggul (A)".

Syarat dokumen:

  • Akreditasi S1.
  • Identitas KTP.
  • Ijazah S1.
  • Ijazah SLTA.
  • Sertifikat Toefl ITP atau Toefl PBT iBT atau IELTS atau Toeic D4/S1.
  • Transkrip nilai D4/S1.

Informasi selengkapnya dapat dilihat di sini.

Baca juga: Ramai soal Kursi Kereta Ekonomi Dimodifikasi ala Kereta Eksekutif, Ini Penjelasan KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com