Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Berikut Penyebab Utama Kondisi Retinopati Diabetik

Kompas.com - 25/05/2023, 09:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Retinopati diabetik adalah salah satu komplikasi diabetes melitus, akibat kondisi kadar gula tinggi dan mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata.

Kondisi ini dapat dialami oleh semua penderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2. Terlebih mereka yang telah lama menderita diabetes dan gula darahnya yang tidak terkontrol.

Mulanya, retinopati diabetik hanya menunjukkan gejala ringan, atau bahkan tidak memperlihatkan gejala sama sekali.

Namun apabila tidak ditangani segera, kondisi tersebut dapat menyebabkan kebutaan.

Baca juga: Bantu Cegah Diabetes, Ini 17 Makanan Penurun Gula Darah


Gejala retinopati diabetik

Dilansir Centers for Disease Control and Prevention, penderita diabetes yang mengalami retinopati diabetik, dapat mengalami sejumlah gejala ketika sampai pada stadium lanjut, yakni:

  • Penglihatan kabur
  • Bintik-bintik atau bentuk gelap dalam penglihatan (floaters)
  • Kesulitan dalam melihat warna
  • Ada area gelap atau kosong dalam penglihatan Anda
  • Kehilangan penglihatan.

Oleh karena itu, jika Anda adalah penderita diabetes, sangat disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan mata, setidaknya satu kali dalam setahun.

Hal itu dilakukan meski Anda tidak merasakan keluhan apapun pada mata. Sebab diagnosis dan penanganan sejak dini akan sangat membantu melindungi penglihatan Anda.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Diabetes dengan Perubahan Pola Hidup Sehat, Apa Saja?

Penyebab retinopati diabetik

Ilustrasi penyebab retinopati diabetik.Freepik Ilustrasi penyebab retinopati diabetik.

Dilansir Mayo Clinic, seiring waktu, terlalu banyak gula dalam darah Anda dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah kecil yang memberi makan retina, sehingga memotong suplai darahnya.

Akibatnya, mata berusaha menumbuhkan pembuluh darah baru. Tapi pembuluh darah baru ini tidak berkembang dengan baik dan mudah bocor.

1. Tahap awal

Pada tahap awal, disebut retinopati diabetik nonproliferatif, pembuluh darah baru tidak tumbuh (berproliferasi).

Dinding pembuluh darah di retina Anda melemah, kemudian tonjolan kecil muncul dari dinding pembuluh yang lebih kecil, terkadang mengeluarkan cairan dan darah ke retina.

Pembuluh retina yang lebih besar dapat mulai melebar dan diameternya juga tidak teratur.

Baca juga: Mengenal Nefropati Diabetik, Risiko Penyakit Ginjal Penderita Diabetes

Retinopati diabetik nonproliferatif dapat berkembang dari ringan menjadi parah jika semakin banyak pembuluh darah yang tersumbat.

Terkadang kerusakan pembuluh darah retina menyebabkan penumpukan cairan (edema) di bagian tengah (makula) retina.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com