Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Zombi Merebak di AS, Apa Efek dan Bahayanya?

Kompas.com - 22/05/2023, 13:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus terkait "obat zombi" di Amerika Serikat tengah menjadi perhatian banyak pihak.

Sebagaimana dikutip dari CBSNews, bulan lalu bahkan Departemen Kesehatan Masyarakat Los Angeles, AS, telah mengeluarkan peringatan kewaspadaan terkait bahaya obat tersebut.

Disebut obat zombi karena orang-orang yang mengonsumsinya memiliki gaya berjalan seperti orang yang mengalami disorientasi.

Selain itu, beberapa pengguna juga mengalami luka terbuka, hingga membuat mereka bergerak dan memiliki kondisi tubuh layaknya zombi yang populer dalam film-film bertema horor fiksi.

Adapun obat yang dikenal dengan obat zombi atau narkotika zombi ini sebenarnya adalah tranq atau yang juga dikenal di dunia kesehatan sebagai xylazine.

Penyebaran xylazine saat ini masih menjadi misteri di AS, mengingat sebenarnya obat ini adalah obat bius hewan yang tidak diperuntukkan manusia.

Selain itu, Drug Enforcement Administration AS mengatakan, obat tersebut ditemukan di hampir seperempat bubuk fentanil yang beredar di para pengguna.

Lantas, sebenarnya apa efek dari obat zombi yang tengah merebak di Amerika tersebut?

Baca juga: Ramai soal Zombie Drug yang Merajalela di AS dan Membuat Tubuh Penggunanya Membusuk, Apakah Itu?

Dampak xylazine

Ahli kimia dan seorang paramedis bernama Claire Zagorski, sebagaimana dikutip dari CBSNews, dikatakan bahwa penelitian xylazine pada perilaku manusia saat ini masih sangat minim.

Namun, menurut dia, kenyataan di lapangan, orang yang menggunakan xylazine sering kali memiliki luka yang sangat parah.

Sementara itu, ahli toksikologi forensik di NMS Labs Pennsylvania mengatakan, xylazine pada hewan bermanfaat sebagai penenang dan pelemas otot.

Obat biasanya dipakai pada hewan berukuran besar seperti kuda dan tidak disetujui untuk manusia.

Bagaimana dampak overdosis penggunaan xylazine pada manusia, menurut dia, sulit dijelaskan oleh para ahli mengingat keberadaan obat ini beredar bersamaan dengan zat lain seperti fentanil maupun heroin.

Oleh karena itu sulit untuk menentukan seberapa bertanggungjawab zat tersebut terhadap overdosis.

Alixe Dittmore dari National Harm Reduction Coalition mengatakan, xylazine yang beredar dengan fentanil memperpanjang waktu efek fentanil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com