Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Aman Mengusir Anjing Liar agar Tidak Dikejar

Kompas.com - 18/05/2023, 19:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anjing liar yang tiba-tiba muncul dan menghalangi jalan akan menakutkan bagi pejalan kaki, terutama orang yang trauma dikejar anjing.

Tidak hanya itu, anjing yang belum jelas pemiliknya tersebut bisa bersikap tidak terkontrol, mengejar, bahkan mengigit orang.

Anjing juga dikenal sebagai hewan yang dapat terserang virus rabies. Saat mengigit, virus tersebut akan menular ke manusia hingga bisa menyebabkan kematian.

Lalu, adakah cara aman untuk mengusir anjing liar?

Baca juga: Cara Mengusir Kutu dari Bulu Kucing dan Anjing Peliharaan


Cara mengusir anjing liar

Ilustrasi anjing liar yang terkena rabies.Shutterstock/Miachikova Natalia Ilustrasi anjing liar yang terkena rabies.
Menurut Hindustan Times, anjing liar tidak selalu menimbulkan ancaman bagi manusia. Namun, anjing yang mengalami kejadian traumatis cenderung dapat menyerang manusia.

Berikut sejumlah cara mengusir anjing liar agar tidak mengejar:

1. Hindari kontak mata langsung

Jika bertemu dengan anjing liar, hindari kontak mata langsung dengan mereka karena dapat dianggap sebagai ancaman. Sebaliknya, tetaplah tenang dan usahakan menjaga postur tubuh yang biasa saja.

2. Jaga jarak

Jaga jarak aman dari anjing liar, terutama saat hewan itu terlihat ketakutan, agresif, atau protektif.

Jika perlu berjalan melewati anjing liar, pastikan ada jarak yang lebar dan cari benda penghalang yang membatasi dengan anjing tersebut.

3. Jangan lari

Lari dari anjing liar dapat memicu keinginannya mengejar mangsa. Daripada lari, cobalah menjauh dengan perlahan dan tenang sambil tetap memperhatikan anjing tersebut.

4. Gunakan pelindung

Jika membawa atau ada benda di sekitar seperti payung atau tongkat, gunakan sebagai penghalang atau pelindung dengan anjing. Benda tadi dapat membantu menjauhkan anjing saat pergi dari depannya.

5. Laporkan anjing liar yang agresif

Jika melihat anjing liar yang agresif berkeliaran di sekitar rumah, laporkan ke pengawas hewan, dinas peternakan setempat, atau organisasi kesejahteraan hewan terdekat.

Baca juga: Anak 4 Tahun Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies, Simak Gejala, Cara Penularan dan Pencegahan Rabies

6. Semprotan pengusir

Menurut The Spruce, anjing tidak menyukai aroma menyengat, seperti cuka putih, jeruk, atau lemon. Larutkan cuka atau ambil air dari jeruk, kemudian masukkan ke botol semprot.

Saat melewati anjing, semprotkan cairan tadi untuk mengusir anjing. Hindari terkena matanya karena akan terasa perih.

7. Hindari menghadapi banyak anjing sekaligus

Organisasi Four Paws menyebut anjing sebagai hewan berkelompok yang saling melindungi.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com