KOMPAS.com - Unggahan foto yang memperlihatkan seekor kucing yang diwarnai bulunya full sebadan, ramai di media sosial.
Unggahan tersebut dibuat oleh akun Twitter ini pada Sabtu (6/5/2023).
Dalam foto, tampak kucing tersebut adalah kucing ras dengan bulu lebat dan diwarnai dengan warna merah muda keungu-unguan.
"Emng boleh ya kucing diwarnain gini? aku baca komen katanya ada pewarna khusus hewan, bukannya sama aja ya bahaya takut kejilat?," tulis pengunggah.
Hingga Minggu (7/5/2023) siang, unggahan itu sudah dilihat sebanyak 620.000 kali dan mendapatkan 670 komentar dari warganet.
Beberapa warganet berkomentar bahwa hal tersebut berbahaya bagi kucing itu sendiri.
"Bukan perkara bahaya atau enggak sebenernya. Kucing itu gampang stress kalo digituin. Kasian banget," tulis akun ini.
"GAK BOLEH, fyi gais kucing kalau tidak sesuai sama warna asli bawaan dia bisa stress. Sekalipun itu aman untuk kucing, tp kucing bakal merasa itu bukan dirinya," ungkap akun ini.
Lantas, apa bahaya mewarnai bulu kucing?
Baca juga: Bagaimana Cara Mengetahui Ras Kucing Peliharaan Anda? Berikut Penjelasannya
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) drh Slamet Raharjo menyampaikan bahwa kulit kucing sangat sensitif, sehingga tidak direkomendasikan untuk diwarnai bulunya.
"Sejatinya tidak direkomendasikan untuk melakukan pewarnaan/pengecatan/toning/bleaching pada bulu atau rambut kucing," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (7/5/2023).
Hal tersebut dikarenakan kucing memiliki struktur rambut yang unik dibandingan dengan rambut mamalia lainnya.
Apabila bulunya diberi warna menggunakan pewarna rambut, maka efek sampingnya dapat menyebabkan kerusakan kulit dan bulu pada kucing.
Selain itu, ia juga mengungkapkan, bahwa kucing bisa saja mengalami stres, terutama saat proses pewarnaan/toning karena akan memakan waktu yang cukup lama.
Baca juga: Benarkah Kucing Bisa Melihat Hantu? Berikut Penjelasannya