Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Royce Terbakar di Selat Sunda: Kronologi, Proses Evakuasi, Jumlah Penumpang, dan Penyebab Kebakaran

Kompas.com - 07/05/2023, 09:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kapal Motor Penumpang (KMP) Royce 1 mengalami insiden kebakaran saat berlayar dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung pada Sabtu (6/5/2023).

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengonfirmasi bahwa KMP Royce 1 terbakar di Selat Sunda sekitar pukul 15.45 WIB.

"PT ASDP Indonesia Ferry mengonfirmasi bahwa telah terjadi kebakaran di KMP Royce 1," kata Shelvy dikutip dari Kompas.com, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: KMP Royce 1 Terbakar di Perairan Merak, Diduga karena Bus Kebakaran


Kronologi kejadian

KMP Royce 1 meminta bantuan kepada petugas di Pelabuhan Merak ketika kapal mulai terbakar.

Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Andree Gama Putra menjelaskan, pihaknya yang mendapat laporan KMP Royce 1 kebakaran langsung mengerahkan kapal dan personel untuk mengevakuasi penumpang sekitar pukul 15.30 WIB.

"Kami dari Ditpolairud Polda Banten mengerahkan 3 unit kapal dan 1 RIB serta menerjunkan personel sebanyak 25 personel darat," jelasnya.

Andree menyampaikan, KMP Royce 1 meminta bantuan karena muncul kobaran api di kapal sekitar pukul 15.04 WIB.

Kapal tersebut juga meminta bantuan ke kapal tug boat yang ada di sekitar untuk memadamkan kebakaran yang ada di kapal.

"Kemudian sudah tidak berfungsi atau eror dan 1 mesin sudah mati serta kapal KMP Royce 1 Lego jangkar di koordinat -5.937150 derajat, 105.957080 derajat," imbuhnya.

Baca juga: Tenggelamnya Kapal Evelyn di Indragiri Hilir: Kronologi, Penyebab, dan Jumlah Korban

Proses evakuasi gabungan dilakukan

Sementara itu, kantor SAR Banten menerima laporan kebakaran sekitar pukul 15.08 WIB dan proses evakuasi segera dilakukan bersama sejumlah pihak.

Evakuasi dilakukan bersama dengan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banten, Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Banten, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Banten.

Selain itu, evakuasi juga melibatkan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), ASDP Merak, Palang Merah Indonesia (PMI), dan nelayan.

Proses evakuasi selesai

Kepala Kantor SAR Banten Adil Triyanto mengatakan, proses evakuasi semua penumpang selesai pukul 17.30 WIB.

Ia mengatakan, pihaknya mengerahkan dua kapal untuk mengevakuasi penumpang setelah mendapatkan laporan kebakaran.

Dua kapal tug boat milik PT Pelindo turut andil memadamkan api.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com