Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Bantah Kirim Drone ke Rusia untuk Bunuh Putin

Kompas.com - 04/05/2023, 07:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ukraina membantah tudingan bahwa pihaknya melancarkan upaya pembunuhan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Tuduhan tersebut muncul setelah adanya serangan pesawat tak berawak ke Kremlin, Rusia pada Rabu (3/5/2023), namun dibantah oleh Ukraina.

"Seperti yang Presiden Zelensky telah nyatakan berkali-kali sebelumnya, Ukraina menggunakan segala cara untuk membebaskan wilayahnya sendiri, bukan untuk menyerang orang lain," kata juru bicara kepresidenan Ukraina, Sergiy Nykyforov dikutip dari CNN.

Sementara itu, Penasihat Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan dalam unggahannya di Twitter, bahwa serangan tersebut bisa saja merupakan tindakan pasukan perlawanan lokal.

Menurutnya Kremlin hanya memakai insiden ini untuk dalih pembenaran serangan besar-besaran pada warga sipil di Ukraina.

Baca juga: Istana Kremlin Diserang Drone, Rusia Tuding Ukraina Coba Bunuh Putin

Kronologi serangan ke kediaman Putin

Dikutip dari NPR, layanan pers Kremlin menjelaskan, pada hari Rabu (3/5/2023) pertahanan udara Rusia menembak jatuh dua drone yang mencoba menyerang kediaman Putin di dalam tembok Kremlin.

"Kami menganggap tindakan ini sebagai tindakan teroris yang direncanakan dan percobaan nyawa presiden," kata Kremlin dalam rilis.

Meski demikian, saat serangan itu, Putin tak berada di dalam gedung tersebut.

Pihak Kremlin mengatakan, tak ada yang terluka dan tidak ada kerusakan material akibat jatuhnya pecahan drone yang hancur tersebut.

Dalam video yang viral terlihat adanya sebuah asap mengepul dari Kremlin. Selanjutnya video lain yang juga beredar menunjukkan momen saar drone meledak di atas Kremlin.

Drone tersebut terlihat terbang menuju atap kubah bangunan diikuti dengan ledakan kecil.

Video tersebut juga memperlihatkan adanya dua orang yang memanjat kubah sambil memegang senter, dan terlihat merunduk tepat sebelum momen ledakan.

Orang-orangg kemudian memanjat kubah yang terlihat di video kedua sembari menunjukkan bahwa mereka tengah menangani api akibat drone yang pertama saat drone kedua muncul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com