Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Met Gala yang Tiketnya Mencapai Miliaran Rupiah

Kompas.com - 02/05/2023, 13:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.comMet Gala 2023 kembali digelar di Amerika Serikat dan dihadiri oleh banyak selebritas kenamaan dunia pada Senin (1/5/2023) petang.

Pada tahun ini, Met Gala memiliki tema "Lagerfeld: A Line of Beauty" untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Karl Lagerfeld.

Para tamu Met Gala 2023 mengenakan dresscode busana yang berkaitan dengan penghormatan kepada perancang busana sekaligus fotografer dunia tersebut.

Dilansir dari Kompas.com (2/5/2023), setiap selebritas wajib memilih satu dari tiga pilihan busana yang direkomendasikan penyelenggara.

Pertama, adalah tampilan bertema vintage yang dirancang Lagerfeld, seperti ansambel Chanel Willow Smith dari Met Gala 2016.

Kemudian ada pula tema busana dengan desain kontemporer seperti Fendi atau Chanel, dua rumah mode paling ikonik tempat Lagerfeld menjabat sebagai direktur kreatif.

Terakhir, busana suit dan dasi hitam dengan sarung tangan juga kacamata hitam, yang mirip seperti gaya khas Lagerfeld. 

Lalu, bagaimana sejarah gelaran Met Gala yang mewah dan bergengsi tersebut?

Baca juga: Mengenal Fenomena Fast Fashion, Ciri-ciri, dan Dampaknya

Sejarah Met Gala

Dikutip dari Forbes, Met Gala yang juga disebut dengan Costume Institut Benefit atau Met Ball adalah sebutan untuk Metropolitan Museum of Art’s Costume Institute Gala.

Diadakan di Metropolitan Museum of Art di New York, Amerika Serikat (AS) setiap 1 Mei waktu setempat atau 2 Mei untuk waktu Indonesia.

Acara ini digelar sebagai malam pembukaan sekaligus penggalangan dana dari rangkaian pameran mode atau busana tahunan Costume Institute.

Secara luas, acara ini dianggap sebagai salah satu acara sosial paling terkenal dan ekslusif di industri mode.

Gala tersebut diadakan tiap tahun sejak 1948 yang diselenggarakan oleh Eleanor Lambert, mulanya didirikan untuk membiayai departemen kostum di Metropolitan Museum of Art, New York.

Eleanor Lambert diketahui juga menjadi tokoh penting dari New York Fashion Week.

Kemudian pada 1972, Diana Vreealand menjadi salah satu konsultan untuk Costume Institute setelah ia meninggalkan Vogue sebagai editor majalah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com