Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Terkena Serangan Jantung Saat Tidur?

Kompas.com - 29/04/2023, 22:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serangan jantung terjadi saat jantung tidak mendapatkan aliran darah yang cukup atau ada penyumbatan pembuluh darah.

Kondisi ini menyebabkan otot jantung tidak bisa mendapatkan oksigen. Akibatnya, bisa membuat jantung mengalami kerusakan ringan, parah, atau bahkan berhenti berdetak yang mengakibatkan kematian.

Orang yang mengalami serangan jantung akan merasakan sejumlah gejala, seperti nyeri dada, sakit di tubuh bagian atas, pusing, berkeringat, sesak napas, mual, hingga luar biasa cemas.

Serangan jantung bisa datang kapan saja. Namun, bisakah serangan jantung menyerang saat kita tidur?

Baca juga: Faktor Risiko Terkena Serangan Jantung, Apa Saja?


Serangan jantung saat tidur

Dilansir dari Indian Express, Direktur Kardiologi Intervensi Rumah Sakit Fortis di Bangalore, dr Keshava R membenarkan jika orang yang tidur bisa terkena serangan jantung.

“Ya, serangan jantung bisa terjadi saat tidur,” katanya.

Kondisi ini bahkan dialami sekitar 10 persen penderita gangguan jantung. Umumnya, serangan jantung saat tidur menyerang lansia, penderita diabetes, obesitas, hipertensi, dan orang dengan Obstructive Sleep Apnea (OSA) atau gangguan pernapasan saat tidur.

Kepala Urusan Medis dari ResMed cabang Asia Selatan dokter Sibasish Dey menjelaskan, orang yang tertidur akan merasa ototnya rileks, termasuk pada bagian leher dan tenggorokan.

Namun, mereka yang memiliki jaringan leher berlebih akan membuat saluran pernapasannya tertekan bahkan kolaps.

Saat saluran napas kolaps, jalur udara untuk mencapai paru-paru akan menyempit. Kondisi ini terlihat pada orang yang mendengkur.

Akibatnya, pernapasannya akan berhenti sewaktu-waktu saat tidur. Kondisi ini mengganggu pasokan oksigen setiap malam sehingga berdampak sangat negatif pada tubuh.

Baca juga: Ramai soal Penyebab Sesak Napas Saat Tidur, Simak Pertolongan Pertama dan Pencegahannya!

Gangguan sleep apnea

Mengetahui apa itu sleep apnea sangatlah penting agar bisa segera mencari bantuan medis dan mendapatkan perawatan yang tepat.Shutterstock/tommaso79 Mengetahui apa itu sleep apnea sangatlah penting agar bisa segera mencari bantuan medis dan mendapatkan perawatan yang tepat.
Alasan lain yang mungkin menyebabkan serangan jantung saat tidur adalah gangguan tidur apnea obstruktif atau Obstructive Sleep Apnea (OSA) yang kronis.

“Biasanya, tekanan darah akan turun di malam hari. Jika menderita sleep apnea, tekanan darah mungkin tidak turun yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi," jelas Dey.

Setiap kali kadar oksigen dalam tubuh turun, tekanan darah justru meningkat dan menyebabkan lonjakan adrenalin. Jantung akhirnya harus bekerja lebih keras untuk menormalkan tekanan darah.

"Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan konsekuensi lain seperti serangan jantung dan stroke,” kata dokter Dey.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com