Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau 2023: Daerah yang Sudah Memasuki, Puncak, dan Durasinya

Kompas.com - 18/04/2023, 10:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) mencatat, beberapa daerah di Indonesia kini sudah memasuki musim kemarau.

Bidang Informasi Kualitas Udara, Kedeputian bidang Klimatologi BMKG Alberth Nahas mengatakan, sebanyak 7 persen daerah sedang mengalami awal musim kemarau.

"Sekitar 7 persen dari jumlah ZOM (Zona Musim) di Indonesia (sudah kemarau, Red)," kata Alberth kepada Kompas.com, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Penyebab Hujan di Musim Kemarau Sering Terjadi di Indonesia

Derah yang sudah memasuki musim kemarau

Berikut daerah-daerah yang sudah memasuki musim kemarau:

  1. Aceh bagian timur
  2. Sumatera Utara bagian timur
  3. Riau bagian selatan
  4. Sebagian Nusa Tenggara
  5. Sulawesi Tengah bagian timur
  6. Sulawesi Selatan bagian timur
  7. Sulawesi Tenggara bagian selatan
  8. Sebagian Kepulauan Maluku
  9. Sebagian Maluku Utara

Baca juga: Sudah Masuk Musim Kemarau, Mengapa Masih Kerap Turun Hujan?


Baca juga: Ramai soal Hujan Es di Toraja Utara, Ini Penjelasan BMKG

Puncak musim kemarau 2023

Menurutnya, BMKG memprediksi bahwa puncak musim kemarau akan terjadi pada Juli-Agustus 2023.

Saat itu, 83 persen daerah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau.

"Ada beberapa wilayah yg masuk musim kemarau setelah periode tersebut," jelas dia.

Baca juga: Selain Indah, Embun Es di Dieng Juga Bermanfaat bagi Petani, Simak Penjelasannya...

Dikutip dari laman resmi BMKG, sebagian besar wilayah Indonesia (61,34 persen) diperkirakan akan memasuki awal musim kemarau kisaran April-Juni 2023.

BMKG mencatat, awal musim kemarau 2023 di sebagian besar daerah juga diperkirakan akan maju, yakni 41,34 persen.

Sementara wilayah lainnya diprediksi sama terhadap normal, yaitu 28,61 dan mundur terhadap normal yaitu sebanyak 13,59 persen.

Baca juga: Warganet Merasa Aneh dengan Nama Siklon Tropis Herman, Ini Penjelasan BMKG

Durasi musim kemarau 2023

Foto: Kolam air lindi dari TPA Sliwung yang digunakan untuk bahan pengelolaan gas matana ketika musim kemarau.KOMPAS.com / Ridho Abdullah Akbar Foto: Kolam air lindi dari TPA Sliwung yang digunakan untuk bahan pengelolaan gas matana ketika musim kemarau.

Selama musim kemarau 2023, sifat hujan di sebagian besar daerah mengalami bawah normal hingga normal, yakni 46,78 persen daerah.

Sebanyak 6,44 persen daerah akan mengalami sifat hujan di atas normal.

Adapun durasi musim kemarau tahun ini, sebagian wilayah umumnya diprediksi sekitar 9-20 dasarian (50,8 persen).

Durasi musim kemarau 2023 pada 16,31 persen daerah diperkirakan sepanjang 1-8 dasarian, dan 16,01 persen daerah sepanjang 21-28 dasarian.

Kemudian 0,71 persen daerah diperkirakan mengalami panjang musim lebih dari 28 dasarian dan sebanyak 16,17 persen daerah memiliki tipe satu musim.

Sebagai informasi, dasarian merupakan rentang waktu selama 10 hari. Dalam satu bulan, dibagi menjadi tiga dasarian, yakni:

  • Dasarian I: tanggal 1 sampai dengan 10
  • Dasarian II: tanggal 11 sampai dengan 20
  • Dasarian III: tanggal 21 sampai dengan akhir bulan

Baca juga: Berbahayakah Menggunakan Alat Elektronik Saat Hujan Petir?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com