Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2022, 08:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Secara umum, musim kemarau di Indonesia terjadi pada April-Oktober, sementara musim hujan pada Oktober-April.

Fakta di lapangan, hujan masih kerap turun di banyak daerah pada Mei ini.

Lantas apa yang terjadi, dan mengapa sudah masuk musim kemarau tetapi masih kerap turun hujan?

Analisis hujan pada musim kemarau

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengatakan, awal musim kemarau di Indonesia cukup variarif.

Baca juga: Mengenal Petrichor, Aroma yang Ditimbulkan Saat Hujan Turun

Beberapa daerah memang sudah memasuki kemarau pada April, tetapi banyak daerah baru masuk kemarau pada Mei dan Juni.

"Seperti misal wilayah Jakarta Utara, sebagian Jakarta Barat, Jakarta Timur, Bekasi, dan Tengerang bagian utara itu mengalami awal musim hujan mulai Mei," kata Miming kepada Kompas.com, Senin (23/5/2022).

"Sedangkan wilayah lainnya di bagian selatan diprediksikan masuk di awal Juni," tambahnya.

Baca juga: Banjir Semarang, Apa Penyebabnya? Ini Analisis Ahli Hidrologi UGM...

Ilustrasi hujan. Dok. SHUTTERSTOCK Ilustrasi hujan.

Oleh karena itu, ia menyebut beberapa daerah masih mengalami periode peralihan atau pancaroba.

Dalam rincian prediksi yang dikeluarkan BMKG pada Maret 2022, dari total 342 zona musim di Indonesia, sebanyak 29,8 persen diprediksi mengawali musim kemarau pada April.

Zona yang mulai memasuki musim kemarau pada April adalah sebagian kawasan Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa.

Baca juga: Suhu Panas di Wilayah Indonesia, Apa Penyebabnya dan Sampai Kapan?

Kemudian sebanyak 22,8 persen wilayah akan memasuki kemarau pada Mei 2022 yang meliputi sebagian Bali, Jawa sebagian Sumatera, sebagian Kalimantan, Maluku, dan sebagian Papua.

Sementara itu, sebanyak 23,7 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Juni 2022.

Wilayah-wilayah tersebut adalah Sumatera, sebagian Jawa, Kalimantan, Sulawesi, sebagian kecil Maluku, dan sebagian Papua.

Untuk 23,7 persne wilayah lainnya, awal musim kemarau tersebar pada Januari, Maret, Juli, Agustus, September, Oktober.

Baca juga: Ramai soal Suhu Panas di Indonesia, sampai Kapan?

Sirkulasi siklonik

Hujan tak serta merta membuat sakit, namun suhu yang dingin air hujan bisa melemahkan sistem imun tubuh.Unsplash/Anjana Menon Hujan tak serta merta membuat sakit, namun suhu yang dingin air hujan bisa melemahkan sistem imun tubuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com