Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Malam Lailatul Qadar Menurut Perhitungan Imam Ghazali

Kompas.com - 12/04/2023, 16:13 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam Al Quran dijelaskan, malam lailatul qadar lebih baik dan mulia dari seribu bulan.

Karena keutamaan dan keagungan itu, Allah merahasiakan malam lailatul qadar di antara sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Meski tak ada yang tahu secara pasti kapan waktu lailatul qadar, sejumlah ulama telah membuat kaidah atau cara menentukannya.

Termasuk di antara ulama yang membuat kaidah waktu lailatul qadar adalah Imam Ghazali.

Baca juga: Ciri-ciri Seseorang Mendapatkan Lailatul Qadar

Dalam I'anatu at-Thalibin, Imam Ghazali mengatakan bahwa waktu turunnya lailatul qadar dapat diketahui dari hari permulaan Ramadhan.

Berikut rinciannya:

  • Jika awal Ramadhan jatuh pada Minggu atau Rabu, maka lailatul qadar akan turun pada malam 29 Ramadhan
  • Jika awal Ramadhan jatuh pada Senin, maka lailatul qadar akan turun pada malam 21 Ramadhan
  • Jika awal Ramadhan jatuh pada Selasa atau Jumat, maka lailatul qadar akan turun pada malam 27 Ramadhan
  • Jika awal Ramadhan jatuh pada Kamis, maka lailatul qadar akan turun pada malam 25 Ramadhan
  • Jika awal Ramadhan jatuh pada Sabtu, maka lailatul qadar akan turun pada malam 23 Ramadhan

Karena awal Ramadhan tahun ini jatuh pada hari Kamis, maka malam Lailatul Qadar berpotensi jatuh pada 25 Ramadhan atau bertepatan pada Sabtu (15/4/2023) malam.

Baca juga: Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar, Apa Saja?


Kendati demikian, kaidah tersebut bisa berpeluang benar dan salah. Sebab, tidak ada yang tahu secara pasti waktu turunnya lailatul qadar.

Untuk itu, dianjurkan untuk menghidupkan sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Dikutip dari Lembaga Fatwa Mesir, Syekh Ali Jum'ah Muhammad mengatakan, banyak ulama memang berbeda pendapat dalam menentukan malam lailatul qadar.

Baca juga: Malam Lailatul Qadar: Tanda, Keistimewaan, dan Kapan Terjadinya

Ilustrasi Lailatul Qadar, malam seribu bulanPIXABAY/MOHAMED_HASSAN Ilustrasi Lailatul Qadar, malam seribu bulan

Namun, ia berharap agar umat Islam tetap menghidupkan sepuluh malam terakhir Ramadhan, bukan terbatas pada malam ganjil.

Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah RA:

"Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang menghidup-hidupkan (dengan beribadah) malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, maka dosanya yang telah berlalu akan diampuni".

Baca juga: Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar, Apa Saja?

Ciri-ciri malam lailatul qadar

Masih dari sumber yang sama, Imam Al-Qurtubi dalam tafsirnya telah menunjukkan mengenai ciri-ciri lailatul qadar.

Dalam tafsir itu, dijelaskan bahwa salah satu ciri lailatul qadar adalah Matahari ketika pagi hari akan terbit dengan warna putih.

Sementara dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW telah menunjukkan beberapa tanda Lailatul Qadar:

"Sesungghnya di malam Lailatul Qadar, malam akan terang, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada siang harinya, Matahari terbit dengan terang tetapi tidak terlalu memancar."

Tak hanya itu, 'Ubaid bin 'Amir menceritakan pengalamannya ketika berada di laut pada malam 27 Ramadhan.

"Saat malam 27 Ramadhan, saya sedang berada di tengah laut. Saya kemudian mengambil air laut dan kemudian mendapati air tersebut manis dan lembut," kata 'Ubaid.

Baca juga: Malam Lailatul Qadar, Ciri-ciri, dan Keistimewaannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com