KOMPAS.com - Peristiwa wafatnya Isa Almasih di kayu salib diperingati sebagai Jumat Agung.
Tahun ini, Jumat Agung jatuh pada 7 April 2023.
Pemerintah Indonesia menetapkan hari suci umat Kristiani ini sebagai hari libur nasional.
Keputusan itu sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) No. 1006/2022 No. 3/2022 dan No. 3/2022 yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Lantas, bagaimana kisah wafatnya Isa Almasih?
Baca juga: Serba-serbi Jumat Agung: Makna, Twibbon, dan Baju yang Dikenakan
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo mengatakan, Jumat Agung bermula ketika Yesus Kristus dijatuhi hukuman mati dengan cara disalib.
Dilansir dari Kompas.com (14/4/2022), Yesus ditangkap di Taman Getsemani sebelum akhirnya dijathui hukuman mati. Penangkapan itu terjadi karena penjaga Bait Suci yang juga murid Yesus yakni Yudas Iskariot berkhianat.
Yudas memberikan informasi kepada tentara romawi tentang sosok Yesus. Sebagai gantinya, Yudas mendapatkan 30 keping perak.
Baca juga: 10 Link Twibbon dan Ucapan Memperingati Wafat Isa Almasih
Setelah ditangkap, Yesus dibawa ke rumah Hanas (ayah mertua Imam besar, Kayafas).
Di sana, mereka menginterogasi Kristus, namun tidak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Keesokan harinya, Yesus dibawa ke Gubernur Romawi Pontius Pilatus dengan tuduhan mengacaukan bangsa, menolak pajak kepada kaisar, dan mengklaim dirinya sebagai raja.
Atas tuduhan itu, Yesus pun dijatuhi hukuman mati.
Pilatus sempat memberitahu majelis bahwa hukuman mati tidak dibenarkan.
Baca juga: Pada Jumat Agung, Sebaiknya Mengenakan Pakaian Warna Apa?
Yesus sempat dibawa ke penguasa Galilea, Raja Herodes lantaran dirinya berasal dari Galilea.
Di tempat Herodes, Yesus diberi sejumlah pertanyaan tapi Herodes tidak mendapatkan jawaban. Ia lalu mengirim kembali Yesus ke Pilatus.