Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal KRL Kembali ke Zaman Dulu Saat Penumpang Bergelantungan, Mungkinkah Terjadi?

Kompas.com - 06/04/2023, 06:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Commuter line atau kereta rel listrik (KRL) merupakan salah satu moda transportasi favorit masyarakat.

Tak heran, transportasi yang dikelola PT KCI alias KAI Commuter ini selalu penuh sesak penumpang, terutama di jam-jam berangkat dan pulang kantor.

Namun, penambahan KRL melalui impor bekas dari Jepang tak kunjung mendapat lampu hijau.

Diberitakan Kompas.com (28/3/2023), Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengungkapkan, kemampuan pihaknya untuk membeli KRL baru sangat terbatas.

Sebab, keuntungan PT KCI hanya dipatok 10 persen saja akibat adanya public service obligation (PSO).

Hal ini pun memicu warganet Twitter untuk berkomentar, bahwa KRL kemungkinan akan kembali ke masa lalu, yakni penuh sesak hingga penumpang bergelantungan di luar kereta.

"Bau bau krl jabodetabek kembali ke setingan awal nih kaya nya," tulis pengunggah, Rabu (5/4/2023).

Lantas, mungkinkah KRL kembali ke zaman dahulu di mana penumpang bergelantungan di luar kereta?

Baca juga: Profil Evita Nursanty, Anggota DPR yang Sebut KRL Hanya Semrawut Saat Lebaran dan Tahun Baru


Penjelasan KAI Commuter

Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan menjelaskan, KRL yang penuh pasti terjadi di jam-jam sibuk.

"Kalau penuh sudah pasti di jam-jam sibuk, karena jumlah pengguna sudah di 800.000 per hari," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Namun demikian, keramaian yang terjadi tidak seperti gambar dalam unggahan media sosial Twitter itu.

Pasalnya, menurut Leza, potret KRL berdesakan hingga penumpang bergelantungan di samping dan di atas kereta adalah dokumentasi zaman dulu.

Dia pun menegaskan, commuter line tidak akan kembali seperti dalam potret tersebut.

"Peraturan sekarang kereta tidak akan diberangkatkan kalau pintu kereta terbuka," ungkapnya.

Baca juga: Viral, Video Penumpang KRL Jadi Spiderman Saat Kereta Penuh Sesak, Begini Ceritanya

Bergantung pada keputusan akhir Menko Marves

Terpisah, pengamat transportasi, Djoko Setijowarno mengatakan, nasib KRL saat ini masih menunggu keputusan akhir dari Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com