Negara dengan Miliarder Terbanyak 2023 Versi Forbes, Adakah Indonesia?

KOMPAS.com - Sejumlah negara di dunia memiliki miliarder dan warga negara kaya raya yang tidak sedikit.

Majalah bisnis dan finansial Amerika Serikat, Forbes, pun merinci beberapa negara dengan warga negara kaya raya terbanyak pada 2023.

Tercatat, sebanyak 2.640 miliarder dari 77 negara di seluruh dunia masuk dalam daftar Forbes, bertambah dua negara dari tahun lalu.

Seperti tahun lalu, Amerika Serikat masih menjadi rumah bagi mayoritas miliarder dunia, yakni sebanyak 735 orang.

Menyusul, China dan India menduduki peringkat kedua dan ketiga dengan masing-masing miliarder sebanyak 495 orang dan 169 warga.

Adapun Panama dan Armenia, merupakan dua tambahan yang berhasil masuk dalam daftar negara paling banyak miliarder di seluruh dunia.

Lantas, mana saja negara dengan miliarder terbanyak di dunia?

Baca juga: 10 Wanita Terkaya di Dunia 2022 Versi Forbes, Siapa Saja Mereka?

5 negara dengan miliarder terbanyak

Dikutip dari laman World Population Review dan Forbes, berikut 5 daftar negara dengan miliarder terbanyak pada 2023:

1. Amerika Serikat

Forbes mencatat, Amerika Serikat adalah negara dengan total orang terkaya paling banyak di dunia tahun ini, yakni sebanyak 735 miliarder.

Meski berjumlah sama seperti tahun lalu, total kekayaan bersih para miliarder di negara ini turun sebesar 200 miliar dolar AS atau setara Rp 2.987,2 triliun (kurs Rp 14.936).

Adapun total kekayaan bersih tahun ini, yakni 4,5 triliun dolar AS atau setara Rp 67.212 triliun.

Orang terkaya di Amerika Serikat untuk saat ini sendiri adalah Elon Musk, dengan kekayaan bersih mencapai 180 miliar dolar AS atau setara Rp 2.688,48 triliun.

2. China

Negara di Asia Timur ini memiliki 495 miliarder, lebih sedikit dari tahun lalu yang sebanyak 539 orang.

Total kekayaan bersih orang-orang kaya di negara ini mencapai 1,67 triliun dolar AS atau setara Rp 24.943,12 triliun.

Sementara itu, Zhong Shanshan, dinobatkan sebagai orang terkaya di China dengan total kekayaan 68 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.015,65 triliun.