Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Heri Pemad, Kurir yang Mengantar Seniman

Kompas.com - 31/03/2023, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Dalam berkesenian, seniman menjadi ujung tombak pertama untuk mendorong distribusi karya seni.

Oleh sebab itu, selain perlu memiliki sentuhan artistik yang memadai, seniman juga mesti memiliki kemampuan untuk mengakses elemen-elemen dasar untuk membangun ekosistem yang sehat, kreatif, dan produktif.

Hal itu juga yang mendorong Heri Pemad, pendiri sekaligus Direktur Artistik Artjog untuk berkesenian sekaligus membangun relasi dengan cara menjadi kurir undangan khusus pameran seni.

Hal tersebut ia sampaikan dalam perbincangannya bersama Wisnu Nugroho dalam siniar Beginu bertajuk “Heri Pemad, dari Kurir hingga Art Management” dengan tautan akses dik.si/BeginuHeriP1.

Menjadi Kurir untuk Mencari Relasi, hingga Penyambung Informasi

Saat muda, Heri memiliki kegelisahan tentang bagaimana cara seniman muda untuk memperluas relasi dan jaringan kepada pihak-pihak yang membutuhkan karya seni. Hal tersebut yang memicunya dalam mencari celah untuk mengenalkan karyanya.

Baca juga: Tomi Wibisono, dari Buku Akik hingga Politik

Pria itu menjelaskan, “Sejak tahun 2000, saya dikenal sebagai kurir undangan khusus pameran seni. Itu berlangsung selama bertahun-tahun. Jadi sampai 2004, itu saya mencoba sok akrab untuk memperluas jaringan.”

Kegigihan dalam menjadi kurir membawanya mengenal banyak seniman, mulai dari yang sangat muda hingga senior. Hal itu juga yang membuatnya menjadi penghubung antara seniman untuk bertukar informasi.

“Ketika bertemu dengan seniman-seniman itu, saya mengetahui semuanya mulai dari gaya berkesenian, gaya berkarya, kebiasaannya, hingga apa saja yang sedang mereka kerjakan,” ujarnya.

Sejatinya, seniman pun memerlukan eksistensi untuk keberlangsungan kariernya. Seniman-seniman yang membangun hubungan dengan banyak relasi adalah seniman yang mengetahui posisi dalam menempatkan diri di lingkungan sosial. Selain itu, membangun relasi, baik dengan kolektor, pun bisa menjadi kunci untuk mendapatkan perhatian.

Mengantar Undangan hingga Dirikan Art Jog

Heri menceritakan, menjadi kurir undangan pameran seni merupakan modal dasar dalam mendirikan Art Jog. Awalnya, Art Jog didirikan sebagai usaha dalam membantu teman-temannya.

Kelahiran Art Jog harus melalui proses yang begitu panjang. Semua berawal dari kegelisahan seniman-seniman yang merasa kurangnya media berekspresi, galeri, hingga peristiwa seni.

Padahal, potensi yang dimiliki Yogyakarta sangat besar. Namun, potensi ini tidak akan maksimal jika tidak adanya event dan infrastruktur yang memadai.

Heri pun menyadari pengalaman dan relasi yang didapat saat menjadi kurir undangan bisa menjadi modal dasar untuk menyatukan kegelisahan seniman-seniman di Yogyakarta.

Baca juga: Lakukan Hal ini Agar Sukses Memulai Bisnis

“Menjadi kurir undangan itu sebenarnya sudah saya persiapkan sebagai modal dasar untuk bisa bekerja dalam membantu teman-teman semua.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com