Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Kebudayaan pramodern dimulai dari kebudayaan primitif yang selalu melibatkan dunia nonmaterial, roh, dan dewa-dewa. Terlebih dalam hal medis yang menganggap penyakit sebagai sesuatu yang tak normal sehingga harus disembuhkan.
Di Indonesia, tradisi pengobatan berawal dari budaya kesehatan tradisional suku-suku atas kepercayaannya pada sesuatu yang tak kasat mata. Mereka menganggap ada makhluk yang mengganggu kehidupan sang pasien sehingga harus di'usir'.
Dalam hal ini, dukun dipercaya mampu berhubungan dengan dunia tersebut untuk menyembuhkan pasien.
Salah satunya tokoh Kitty dalam audio drama siniar Tinggal Nama episode "Kitty Senang Pergi ke Dukun [Pt.1]" dengan tautan akses dik.si/TNS5E5 yang juga kerap mengunjungi dukun. Kira-kira apa tujuannya pergi ke dukun?
Di Indonesia, dukun merupakan salah satu alternatif masyarakat tradisional untuk menolong mereka dari suatu penyakit. Selain itu, dukun juga dinilai mampu menyembuhkan mereka dari gangguan-gangguan makhluk halus.
Baca juga: 5 Kasus Aksi Balas Dendam yang Menghebohkan Dunia
Banyaknya masyarakat tradisional Indonesia pun membuat eksistensi dukun tak lekang oleh waktu. Sebab, mereka percaya bahwa ada hal-hal di luar nalar yang tak mampu ditangani oleh dokter dan dunia medis modern.
Dukun biasanya dikenal sebagai orang yang memiliki kelebihan dalam hal kemampuan supranatural.
Mereka pun dinilai punya kelebihan yang jarang dimiliki manusia lainnya, yaitu mampu memahami hal tidak kasat mata serta mampu berkomunikasi dengan arwah dan alam gaib untuk membantu menyelesaikan masalah di masyarakat, seperti penyakit, gangguan sihir, kehilangan barang, kesialan, dan lain-lain.
Itu sebabnya, negara kita pun memiliki banyak dukun dengan kemampuan yang berbeda. Menurut Ardani (2013) dukun-dukun ini menjalankan praktik pengobatan tradisional dalam proses penyembuhannya.
Pertama adalah dukun pijat yang bekerja untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan karena kurang berfungsinya urat-urat dan aliran darah.
Kedua, yaitu dukun sangkal putung yang mengobati pasien patah tulang. Ketiga adalah dukun petungan yang memberi nasihat berupa perhitungan hari baik menurut weton (kitab primbon). Keempat, yaitu dukun yang pandai mengobati gigitan ular berbisa dan binatang buas.
Kelima adalah dukun bayi, yaitu dukun yang memberikan pertolongan pada waktu dan setelah persalinan.
Keenam, yaitu dukun perewangan, yaitu dukun yang dianggap memiliki kemampuan magis sehingga dapat memberikan pengobatan maupun nasihat yang berhubungan dengan alam gaib.
Pada 2009 silam, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan munculnya Ponari, dukun cilik dadakan asal Jombang, Jawa Timur. Setiap harinya, ia sibuk mengobati pasien dari berbagai wilayah di Indonesia dengan metode pengobatan sederhana, yaitu merendam batu dalam air.