Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Evita Nursanty, Anggota DPR yang Sebut KRL Hanya Semrawut Saat Lebaran dan Tahun Baru

Kompas.com - 29/03/2023, 17:35 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama anggota DPR Evita Nursanty ramai dibicarakan publik usai video pernyataannya soal KRL viral di media sosial.

Dalam video tersebut, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini menyampaikan pendapat terkait rencana impor gerbong kereta bekas dari Jepang pada rapat bersama PT KAI, PT KCI, dan PT INKA, Senin (27/3/2023).

Rekaman video itupun viral di media sosial usai diunggah akun Twitter ini.

Evita menyatakan kalau kekacauan penumpang di KRL biasanya hanya terjadi di tahun baru dan Lebaran. Ia pun menanyakan kepentingan impor itu dilakukan.

"Kita kan biasanya chaos itu di tahun baru, kita biasanya chaos itu kan di Lebaran, ini kan sudah lewat semua ke-chaos-an kita. Apakah ini suatu urgensi kalau kita tidak impor chaos? Nah, itu juga menjadi pertanyaan bagi saya," katanya.

Lalu, siapa sebenarnya Evita Nursanty?

Baca juga: Momen Anggota DPR Sebut KRL Hanya Semrawut Saat Lebaran dan Tahun Baru...


Profil Evita Nursanty

Dilansir dari situs resmi DPR, Evita Nursanty lahir di Palembang pada 6 April 1960.

Evita bertugas sebagai anggota nomor 181 Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan yang menangani Perdagangan, Koperasi, UMKM, BUMN, Investasi, dan Standardisasi. Menjabat sejak 2019, ia berada di Daerah Pemilihan (Dapil) III.

Sebelum itu, Evita sudah menjabat sebagai anggota DPR RI di Komisi I yang membawahi bidang Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Ia bertugas di sana sejak 2014 hingga 2019.

Sebelum terjun ke dunia politik, Evita lebih banyak mendalami dunia bisnis.

Terakhir, ia menjadi direktur utama di PT Infransindo International pada 2005 hingga 2007. Ia berpengalaman di dunia ini sejak 1980.

Baca juga: Ramai Twit soal Permintaan Gerbong Kereta Usang Dijadikan Ruang Kelas, Ini Kata KAI

Riwayat pendidikan

Latar belakang pendidikan Evita sempat menjadi pembicaraan warganet. Pasalnya, ia disebut berkuliah di jurusan yang berbeda sejak S1 hingga S3.

Evita menempuh pendidikan dasar di SDN 8 Pariaman pada 1966 hingga 1972. Ia melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Pariaman dan lulus pada 1975.

Selanjutnya, Evita menempuh studi di SMA Xaverius I Palembang jurusan IPS pada 1976 - 1979.

Setelah lulus, ia terbang ke California untuk belajar program diploma jurusan General Business di Cabrillo College pada 1982 hingga 1984.

Menurut data PDDikti, Evita kemudian menempuh studi S1 jurusan Administrasi Niaga di Politeknik Negeri Jakarta pada 2003-2007.

Setelah lulus, ia melanjutkan studi S2 di Program Studi Arsitektur Universitas Gajah Mada. Evita lulus dengan gelar M.Sc. pada 2009.

Ia lalu melanjutkan studi S3 di jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Padjadjaran pada 2012 dan lulus di 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com