Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diklaim Bikin Badan Kurus, Benarkah Konsumsi Produk Minuman Berserat Berbahaya?

Kompas.com - 08/03/2023, 18:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang mengungkapkan efek samping fiber drink atau minuman berserat, ramai di media sosial.

Dibuat oleh akun Twitter ini, Selasa (7/3/2023), unggahan disertai dengan tangkapan layar bernarasi:

"Kemakan branding, jadinya minum fiber drink setiap hari biar kurus, ternyata gak bisa nurunin body fat & lama-lama usus bisa lumpuh."

Pengunggah menyetujui, trik pemasaran produk minuman berserat memang terlihat meyakinkan namun mengerikan. Belum lagi, produk yang mengatakan bahwa minuman berserat bisa menggantikan fungsi buah dan sayur.

"Ngeri juga, apalagi ada yg kemakan marketing klo minuman fiber bisa gantiin fungsi sayur dan buah," tulis pengunggah.

Unggahan ini pun telah menuai lebih dari 394.000 tayangan dan lebih dari 2.800 suka dari warganet Twitter.

Lantas, benarkah konsumsi minuman berserat membawa dampak buruk bagi kesehatan?

Baca juga: Ramai soal Ibu Hamil dan Gadis Tak Boleh Makan Pisang Dempet karena Picu Kelahiran Kembar Siam, Ini Kata Dokter


Serat bisa menguruskan badan, tetapi...

Saat dikonfirmasi, dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital Jakarta Selatan, Inge Permadhi menjelaskan terlebih dahulu apa fungsi fiber atau serat.

Menurut dia, konsumsi serat memiliki efek mengenyangkan serta membuat saluran pencernaan lebih sehat.

Dengan mengonsumsi serat sebelum makan, seseorang akan lebih bisa mengontrol makan, sehingga konsumsi makanan menjadi lebih sedikit.

"Seperti kita ketahui bahwa orang kegemukan itu salah satu penyebabnya adalah kelebihan makan. Kalau dia kenyang, tentu diharapkan asupan makannya lebih sedikit," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (8/3/2023).

Oleh karena itu, kandungan serat sendiri bisa bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

Namun demikian, produk minuman berserat tidak serta-merta mampu menggantikan sayur dan buah. Sebab, dua bahan pangan ini tidak hanya mengandung serat, tetapi juga nutrisi lain.

"Tapi buah dan sayur kan bukan hanya terdiri dari fiber kan? Ada zat gizi lain. Nah, itulah yang tidak semuanya bisa dipenuhi oleh minuman fiber ini," terang Inge.

Baca juga: Sayur yang Sebaiknya Jangan Dipanaskan Berulang, Bayam Salah Satunya

Inge berpendapat, konsumsi fiber drink sesekali boleh saja dengan tujuan memenuhi asupan harian.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com