KOMPAS.com - Seorang warga yang tinggal di negara bagian Florida, Amerika Serikat tewas akibat terinfeksi amoeba pemakan otak, Naegleria fowleri.
Kabar kematian orang yang identitasnya sengaja dirahasiakan ini datang langsung dari pernyataan Departemen Kesehatan Florida di Charlotte County, Kamis (2/3/2023).
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa infeksi tersebut sayangnya mengakibatkan kematian, dan informasi tambahan apa pun tentang kasus ini dirahasiakan untuk melindungi privasi pasien," kata juru bicara Departemen Kesehatan Florida Jae Williams melalui email kepada AP News, Sabtu (4/3/2023).
Sebelumnya, badan kesehatan itu telah mengeluarkan peringatan kepada warga Florida tentang infeksi amoeba pemakan otak atau Naegleria fowleri pada Januari lalu.
Baca juga: Mengenal Amoeba Pemakan Otak yang Menewaskan Satu Orang di Korsel
Pejabat kesehatan setempat mengungkapkan, infeksi amoeba pemakan otak manusia itu mungkin terjadi akibat praktik pembilasan sinus menggunakan air ledeng atau air keran. Hingga saat ini, penyelidikan untuk memastikan kejadian ini masih berlangsung.
Cairan pencuci hidung bagi penderita sinus seharusnya dibuat hanya menggunakan air suling atau air yang steril. Jika menggunakan air ledeng, maka air ini harus direbus paling tidak selama satu menit dan didinginkan sebelum digunakan untuk membilas sinus.
“Infeksi Naegleria fowleri jarang terjadi dan hanya bisa terjadi ketika air yang terkontaminasi amoeba masuk ke tubuh melalui hidung,” jelas Williams.
Sementara itu, menurut Kemenkes, cuci hidung merupakan salah satu metode paling sering digunakan untuk mengatasi gejala yang berhubungan dengan sinus atau mengatasi masalah saluran pernapasan.
Cara melakukannya, dengan menghirup atau mengalirkan langsung cairan melalui lubang hidung. Cairan tersebut kemudian akan keluar dari lubang hidung lainnya. Umumnya, metode ini menggunakan larutan saline atau air garam.
Baca juga: 7 Gejala Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak yang Perlu Diwaspadai