Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KIP Kuliah Disebut Salah Sasaran karena Penerimanya Nonton Konser dan Beli Produk Elektronik, Kemendikbud Buka Suara

Kompas.com - 10/02/2023, 13:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah atau KIP-K) tengah mendapat banyak protes dari warganet.

Banyak warganet mengeluhkan pemberian KIP Kuliah yang dinilai salah sasaran. Salah satunya karena penerima beasiswa justru ditemukan membeli produk elektronik mahal atau pergi menonton konser.

Kondisi ini berbeda dari mahasiswa lain yang harus berjuang mencari uang karena tidak mendapatkan bantuan dana.

Dari unggahan yang dibagikan lewat Twitter pada 17 Januari 2023 itu, warganet memberikan komentar pro-kontra terkait gaya hidup penerima beasiswa KIP Kuliah.

"Sebenarnya yang orang2 permasalahin itu kan gini, kalau dia anak kipk, berarti buat pendidikan (primer) dia butuh bantuan, tapi kenapa malah buat kebutuhan tersier uangnya ada? Kenapa g dipake/disimpen buat kebutuhan primer lainnya?" tulis akun ini.

"Yaudah sih emgnya kalo anak bidikmisi gabisa nabung buat konser apa wkwk yg perlu dipertanyakan adalah kalo anak bidikmisi hidupnya hedon," komen akun ini.

Tidak hanya itu, banyak pengguna Twitter juga berkomentar pada unggahan ini yang menunjukkan seorang penerima KIP Kuliah yang ingin beli tab baru karena laptopnya dirasa berat.

Akibat ketidakpuasan ini, ada warganet yang mendesak supaya program KIP Kuliah dihapuskan. Ada juga yang mendorong perbaikan pada sistem seleksi penerimaan beasiswa.

"Programnya udh bagus tp emang sasarannya kurang tepat. Kalo dihapus kasian yg beneran membutuhkan karena biaya kuliah emang mahal," balas akun ini.

"Yang salah tuh bukan programnya nak, brapa banyak yg terbantu dengan program tersebut, yg awalnya ga bisa kuliah jadi bisa melanjutkan masa depannya," tulis akun lainnya.

Lalu, sebenarnya apa yang salah dari program beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah?

Baca juga: Daftar KIP Kuliah atau UTBK-SBMPTN Dahulu? Ini Jawabannya


Tanggapan Kemendikbudristek

Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek Anang Ristanto mengatakan bahwa seleksi penerimaan program beasiswa KIP Kuliah dilakukan berdasarkan data dari perguruan tinggi.

Artinya, jika ada penerima KIP Kuliah yang kurang sesuai, maka evaluasinya harus dilakukan mulai dari kampus mahasiswa tersebut.

"Semua penerima KIP Kuliah telah melalui proses seleksi di perguruan tinggi berdasarkan
data dan informasi yang tersedia baik hasil padanan basis data maupun dari bukti yang
diunggah oleh calon penerima," jelasnya dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (9/2/2023) malam.

Anang menyatakan, perguruan tinggi dapat melakukan evaluasi di setiap semester terhadap mahasiswanya yang memperoleh beasiswa.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Tren
8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

Tren
30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

Tren
Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Tren
Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Tren
Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tren
Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Tren
Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Tren
Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com