Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhardis
PNS

Saat ini bekerja sebagai periset di Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas, BRIN

Kelinci Air

Kompas.com - 03/02/2023, 15:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

JANUARI lalu, etnis Tionghoa baru saja merayakan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili. Imlek kali ini disebut dengan tahun kelinci air.

Konon, kelinci air dimaknai dari kedua unsur pembangunnya, yakni kata kelinci dan kata air.

Kelinci melambangkan kesabaran, keberuntungan sehingga mampu membawa kesuksesan dan kedamaian, sedangkan elemen air melambangkan perubahan yang bisa saja tidak diduga-duga.

Hal menarik dari penamaan tahun Imlek kali ini ialah jenis hewan yang dipakai, yakni kelinci. Seperti yang kita ketahui, hewan-hewan yang biasanya dijadikan nama tahun Imlek, yaitu tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi (Kompas.com, 20/01/23).

Menarik yang kita maksud ialah adanya penambahan unsur air sehingga mampu mengaburkan makna bentukannya.

Sebelum kelinci, hewan yang memiliki penambahan unsur alam pada namanya ialah kuda laut, babi hutan, kambing gunung, kadal gurun, cacing tanah, dan sebagainya.

Namun saat kita cermati, semua hewan yang dilekatkan unsur alam tersebut bermakna denotasi. Maksudnya, kita memang bisa menangkapnya dengan indra.

Hewan-hewan tersebut memang hidup pada habitat yang sesuai dengan unsur alam yang melekat pada namanya.

Berbeda dengan kelinci air. Saat kita telusuri KBBI, kita tidak akan menemukan lema tersebut. Kata kelinci hanya dikenai makna mamalia pengerat, berekor pendek dengan kaki belakang lebih panjang daripada kaki depan, dan bertelinga panjang.

Saat kita telusuri dengan bantuan search engine, makhluk satu itu tidak akan pernah muncul. Kita akan diarahkan pada gambar kelinci biasa dan satu lagi, kelinci laut (Jorunna parva).

Hewan bernama kelinci laut ini sejatinya bukanlah berjenis kelinci. Ia termasuk spesies siput laut bertubuh lunak yang tidak memiliki cangkang. Hanya saja, fisiknya mirip kelinci dengan ukuran tubuh satu inci (Kompas.com, 2/12/21).

Ngomong-ngomong tentang kelinci, apa yang bisa kita pelajari dari hewan ini?

Menurut habitatnya, kelinci merupakan herbivor murni. Artinya, ia hanya makan rumput, daun semanggi, kulit pohon, ranting, perdu kering, dan biji-bijian.

Nah, berhubung tahun ini tahun kelinci air, tidak ada salahnya kita memperbanyak konsumsi makanan dengan kandungan serat seperti sayur-sayuran.

Telinganya panjang. Telinga ini berfungsi memantau lingkungan dan mendeteksi mangsa. Ia mampu mendeteksi hingga jarak 3 kilometer. Selain itu, telinga yang panjang bermanfaat untuk termoregulasi, penjagaan suhu internal (Discover Wildlife, 30/10/22).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com