Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geser Jabar, Jatim Jadi Provinsi dengan Pelanggaran Kebebasan Beragam Tertinggi 2022

Kompas.com - 01/02/2023, 19:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - SETARA Institute merilis laporan dan data kebebasan beragama atau berkeyakinan (KBB) di Indonesia 2022 pada Selasa (31/1/2023).

Sepanjang 2022, SETARA Institute menemukan 175 peristiwa dan 333 tindakan pelanggaran kebebasan beragama di Indonesia.

Dalam hal ini, "peristiwa" didefiniskan dengan suatu kejadian yang terjadi di satu hari yang sama, sementara "tindakan" adalah variasi aktor pelanggar KBB dan variasi tindakan yang terjadi dalam satu peristiwa.

Baca juga: Menyoroti Anggaran Kemiskinan Rp 500 Triliun, Setiap Warga Miskin Bisa Dapat Rp 19 Juta

Angka tersebut, naik tipis dari 2021, yakni 171 peristiwa dan 318 tindakan.

Dari 333 tindakan pelanggaran kebebasan beragama, 168 tindakan dilakukan oleh aktor negara, sementara 165 lainnya aktor non-negara.

Secara mengejutkan, Jawa Timur menjadi provinsi dengan pelanggaran kebebasan beragama terbanyak, yakni 34 peristiwa.

Baca juga: Saat Toleransi Mendarah Daging, Tak Pernah Ada Gesekan Antar-umat Beragama di Kampung Sawah...


Baca juga: Ramai soal Nikah Siri dan Nikah secara Agama, Apa Bedanya?

Daerah dengan tingkat pelanggaran kebebasan beragama

Ini merupakan pertama kalinya bagi Jawa Timur menggeser posisi Jawa Barat yang selalu menempati peringkat pertama sejak laporan ini dirilis pada 2007.

SETARA Institute mencatat, penyumbang terbanyak pelanggaran kebebasan di Jatim adalah penolakan ceramah (8 peristiwa), penolakan pendirian tempat ibadah (6 peristiwa), kebijakan diskriminatif (4 peristiwa), dan pelaporan penodaan agama (3 peristiwa).

Berikut 10 provinsi dengan tingkat pelanggaran kebebasan beragama tertinggi:

  1. Jawa Timur: 34 peristiwa
  2. Jawa Barat: 25 peristiwa
  3. DKI Jakarta: 24 peristiwa
  4. Banten: 11 peristiwa
  5. Jawa Tengah: 11 peristiwa
  6. Sumatera Utara: 10 peristiwa
  7. Aceh: 7 peristiwa
  8. Kalimantan Barat: 7 peristiwa
  9. Nusa Tenggara Barat: 6 peristiwa
  10. Riau: 5 peristiwa

Baca juga: Indeks Kerukunan Umat Beragama 2019 Versi Kemenag: Papua Barat Tertinggi, Aceh Terendah

Faktor yang mempengaruhi angka pelanggaran 

Sekolah HighScope Indonesia menggelar rangkaian kegiatan 3R tahun 2019 (28-29/5/2019) untuk menumbuhkan semangat toleransi siswa.Dok. SHI Sekolah HighScope Indonesia menggelar rangkaian kegiatan 3R tahun 2019 (28-29/5/2019) untuk menumbuhkan semangat toleransi siswa.

Ada dua faktor yang memengaruhi naiknya angka pelanggaran kebebasan beragama di Jatim.

Pertama, kuatnya stigma terhadap tradisi agama atau kebudayaan leluhur yang menyebabkan beberapa kelompok melakukan aksi penolakan, seperti perusakan dupa dan sajen.

Kedua, kuatnya organisasi Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim sehingga mengukuhkan soliditas penolakan terhadap penceramah yang dikenal mengancam kemajemukan dan praktik keagamaan yang melekat dengan budaya nusantara.

Dalam sudut pandang HAM, penolakan penceramah merupakan pelanggaran terhadap kebebasan berekspresi dan berpendapat.

Karenanya, tindakan penolakan penceramah tidak bisa dibenarkan.

Baca juga: Mengenal TATP, Bahan Baku Peledak Berjuluk Mother of Satan yang Ditemukan di Bekas Markas FPI

Sementara turunnya posisi Jawa Barat ke peringkat dua disebabkan oleh tidak aktifnya organisasi Front Pembela Islam (FPI).

Selama 2022, pelanggaran kebebasan beragama paling banyak dialami oleh individu (41 peristiwa), warga (34 peristiwa), umat Kristen (33 peristiwa), dan pengusaha (19 peristiwa).

Kemudian pelajar (13 peristiwa), umat Islam (12 peristiwa), umat Budha (7 peristiwa), jemaah Ahmadiyah Indonesia (6 peristiwa), dan penghayat kepercayaan (6 persitiwa).

Baca juga: Menyoal FPI yang Tak Terdaftar di Kemendagri, Bagaimana Prosedur Pendaftaran Ormas?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com