Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Vestiphobia, Fobia atau Ketakutan pada Pakaian

Kompas.com - 30/01/2023, 08:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pakaian adalah benda yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Namun, bagi penderita vestiphobia, kondisi itu mungkin tidak berlaku.

Dikutip dari Psych Times, vestiphobia merupakan ketakutan berlebihan atau irasional pada pakaian.

Seseorang dengan vestiphobia dapat mengalami kecemasan yang sangat tinggi hanya dengan memikirkan pakaian, apalagi memakainya.

Baca juga: Apa Penyebab Fobia dan Bagaimana Cara Menyembuhkannya?

Penderita fobia pakaian ini mungkin menemukan diri mereka menghindari apa yang mereka takuti.

Mereka mungkin menghindarinya secara ekstrem dengan memastikan tidak dapat terpapar pakaian dengan cara apa pun.

Misalnya, penderita vestiphobia akan menolak mengenakan pakaian, terlepas dari situasi tertentu yang mereka hadapi.

Baca juga: Mengenal Chrometophobia, Fobia pada Uang, Gejala dan Penyebabnya


Gejala vestiphobia

Seperti halnya dengan hampir setiap fobia lain yang ada, seseorang dengan vestiphobia dapat mengalami kecemasan ekstrem.

Mereka bahkan dapat mengalami serangan panik yang parah sebagai akibat dari fobia ini.

Tergantung pada tingkat keparahan, mereka bahkan mungkin perlu dirawat di rumah sakit. Namun, ini akan bervariasi dari orang ke orang dan akan tergantung pada banyak faktor.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Fetish dan Bagaimana Bisa Muncul?

Selain itu, seseorang dengan vestiphobia dapat melakukan upaya yang melelahkan untuk memastikan bahwa mereka tidak kontak dengan pakaian.

Di bawah ini, beberapa gejala yang lebih umum dari fobia ini adalah:

  • Kecemasan saat memikirkan pakaian
  • Selalu menghindari pakaian
  • Tidak dapat mengatasi kecemasan mereka
  • Ketegangan otot, gemetar, dan berkeringat
  • Mengalami serangan panik

Baca juga: Mengenal Heliophobia, Fobia pada Matahari, Gejala dan Penyebabnya

Penyebab vestiphobia

Ketakutan bisa memicu peningkatan detak jantung. Deagreez Ketakutan bisa memicu peningkatan detak jantung.

Tidak ada penyebab pasti dari vestiphobia. Namun, faktor genetika dan lingkungan seseorang dapat memainkan peran yang sangat signifikan dalam perkembangan kondisi ini.

Misalnya, jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit mental, terutama gangguan kecemasan atau fobia spesifik, kemungkinan besar mereka terkena vestiphobia.

Apabila seseorang memiliki genetika seperti itu, maka mungkin hanya membutuhkan peristiwa traumatis untuk mengembangkan vestifobia yang parah.

Baca juga: Tikus Jantan Takut pada Pisang, Kok Bisa?

Pada dasarnya, segala jenis peristiwa yang menyakitkan secara emosional yang melibatkan berbagai ketakutan terkait dengan vestifobia cukup bagi seseorang untuk mengembangkan kondisi ini.

Para profesional kesehatan mental sepakat, faktor genetika dan lingkungan memainkan peran yang sangat signifikan dalam perkembangan gangguan mental tertentu.

Jadi, melihat lebih dekat pada dua parameter yang berbeda ini dapat menjelaskan apakah seseorang berisiko mengembangkan vestiphobia atau tidak.

Baca juga: 4 Faktor yang Menyebabkan Fobia, Rasa Takut yang Berlebihan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com