Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Piknik di Masjid Al Jabbar dan Pentingnya Integrasi Ruang Publik...

Kompas.com - 18/01/2023, 19:29 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang menampilkan warga berpiknik di kompleks Masjid Al-Jabbar, Kota Bandung, Jawa Barat viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun ini, tampak warga sedang asyik berkumpul bersama di atas tikar sambil membawa makanan, bahkan magicom.

Bukan kali ini saja, video serupa juga sebelumnya banyak beredar di media sosial.

Bahkan salah satu video menampilkan sekelompok ibu-ibu sedang berjoget TikTok di area Masjid Al Jabbar.

Baca juga: Profil Masjid Raya Al Jabbar, Disebut sebagai Ikon Baru Jawa Barat

Menanggapi hal itu, pengamat kebijakan publik Universitas Padjajaran (Unpad) Asep Sumaryana mengatakan, tingginya animo masyarakat untuk piknik di Masjid Al Jabbar karena banyaknya ruang publik lain yang kurang cocok dengan selera masyarakat.

Dengan begitu, warga mencari tempat yang cocok dan bergengsi untuk rekreasi. Menurutnya, Masjid Al Jabbar memenuhi kriteria tersebut.

"Ruang-ruang publik sudah banyak disediakan, seperti pembangunan alun-alun, cuma memang pembangunan itu tampaknya tidak cocok dengan selera masyarakat lokal," kata Asep kepada Kompas.com, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Sosok Bu Yayuk, Eks Sopir PO Haryanto yang Viral karena Pakai Daster Saat Nyetir

Tempat rekreasi rohani

Agar tidak mengganggu fungsi utama masjid, Asep menilai pemerintah perlu mengintegrasikan antara tempat ibadah dan rekreasi lain.

Misalnya, membangun tempat rekreasi di dekat masjid, seperti yang ada di Malaysia.

"Inilah hal yang perlu dipikirkan oleh pemerintah, bagaimana mengintegrasikan tempat-tempat rekreasi, sehingga menjadi bervariasi, termasuk rekreasi rohani," kata dia.

Ia menjelaskan, struktur Masjid Al Jabbar memang tampak berorientasi sebagai tempat "rekreasi" rohani, selain tempat ibadah.

Baca juga: Kontraktor Beri Penjelasan soal Proyek Konten Masjid Al Jabbar Rp 15 Miliar

Area taman Masjid Al Jabbar.KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI Area taman Masjid Al Jabbar.

Karenanya, banyak orang yang tertarik untuk mengunjunginya.

"Cuma motivasi orang yang berkunjung ke sana seringkali tidak bisa mengontrol untuk melampiaskan kegembiraan dan segala macam, sehingga ada yang TikTok-an, joget di masjid," jelas dia.

Selain itu, tingginya animo masyarakat juga didorong oleh pembatasan Covid-19 yang sepenuhnya telah dicabut.

"Dari sisi itu sebenarnya sangat wajar kalau mereka melampiaskan itu, cuma jadi kurang wajar jika tempat ibadah itu dipakai untuk hal-hal di luar keagamaan," kata dia.

Seperti diketahui, Masjid Al Jabbar diresmikan pada 30 Desember 2022 dan merupakan rancangan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Masjid tersebut telah dibangun sejak 2017 dan menghabiskan dana sebesar Rp 1 triliun.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui dari Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com