Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Kisah Orang Majus ke Empat

Kompas.com - 25/12/2022, 05:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SATU di antara kisah Natal yang paling memengaruhi nurani kemanusiaan saya adalah Kisah Orang Majus Ke Empat yang ditulis sebagai cerpen oleh Henry van Dyke pada 1895.

Cerpen van Dyke kemudian dikembangkan oleh berbagai pihak menjadi maha karya oratio, teater, film, bahkan animasi.

Kisah Orang Majus Ke Empat terinspirasi injil Mathius tentang tiga orang majus yang datang ke Betlehem untuk mendirgahayu kelahiran bayi Jesus Kristus.

Orang Majus Ke Empat versi van Dyke, yaitu Artaban merasa hidupnya mubazir akibat merasa gagal berjumpa dengan bayi Jesus Kristus di Betlehem sebab selalu terlambat berjumpa Jesus akibat di dalam perjalanan mencari Jesus berulang kali harus menolong sesama manusia yang sedang menderita.

Akhirnya menjelang ajal Astaban disadarkan oleh Jesus Kristus bahwa sebenarnya Astaban sudah berulang kali berjumpa dengan Jesus Kristus pada saat Astaban memberikan pertolongan kepada sesama manusia yang sedang menderita.

Mungkin berbagai pihak menilai kisah Orang Majus yang ke Empat sekadar sebuah khayalan manusia yang naif sekadar dongeng untuk menidurkan anak.

Namun pada hakikatnya dongeng merupakan sumber kearifan yang selalu siap untuk dihayati makna yang jauh lebih mendalam tentang kehidupan apabila dihayati secara lebih mendalam oleh yang mampu dan mau menghayatinya.

Kisah Natal indah yang tersurat dan tersirat pada Kisah Orang Majus Ke Empat menyadarkan saya bahwa pada hakikatnya Hari Natal merupakan hari yang menyadarkan saya bahwa Tuhan bukan hanya senantiasa, namun bahkan niscaya hadir pada saat manusia mempersembahkan kasih-sayang kepada sesama manusia.

Sesuai apa yang tersurat pada Matius 25:40: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Maka sebenarnya hari Natal bukan terbatas pada tanggal 25 dan 26 Desember saja. Setiap hari pada setiap bulan dan setiap tahun merupakan Hari Natal di mana setiap insan manusia memperoleh kesempatan mempersembahkan kasih-sayang kepada sesama manusia.

Dan setiap saat manusia mempersembahkan kasih-sayang kepada sesama manusia maka hadirlah Tuhan Yang Maha Kasih di situ. SELAMAT MERAYAKAN NATAL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23, Kick Off Pukul 22.30 WIB

Jadwal Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23, Kick Off Pukul 22.30 WIB

Tren
Tarif Khusus Tiket Kereta Go Show Naik Per 1 Mei 2024

Tarif Khusus Tiket Kereta Go Show Naik Per 1 Mei 2024

Tren
Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu 'Fuel Card' Mulai 1 Agustus

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu "Fuel Card" Mulai 1 Agustus

Tren
9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan 'Flower Moon'

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan "Flower Moon"

Tren
Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Tren
Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com