Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Mudah, Investor Bertambah, Ekonomi Semakin Gagah

Kompas.com - 30/11/2022, 20:24 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor di pasar modal Indonesia telah menembus 10 juta hingga 3 November 2022.

Angka ini meningkat 33,53 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 7,5 juta investor. Artinya, sudah ada 2,5 juta investor baru sepanjang 2022 ini.

Jumlah tersebut didominasi oleh investor lokal dengan proporsi 99,78 persen.

Sementara itu, investor terbesar di pasar modal Indonesia berasal dari industri reksa dana, dengan 9,3 juta investor atau meningkat secara signifikan (36,04 persen) dibandingkan tahun lalu.

Pasar uang menjadi reksa dana dengan jumlah investor terbanyak, yakni 2,47 juta dan disusul oleh reksa dana pendapatan tetap dengan 934.000 investor.

Direktur KSEI Uriep Budhi Prasetyo menuturkan, ini merupakan kabar menggembirakan bagi pasar modal Indonesia. Apalagi, jumlah tersebut didominasi oleh investor lokal.

Menurutnya, hal ini menandakan bahwa investor lokal semakin percaya dan memahami pentingnya investasi pasar modal.

"Dominasi investor lokal diharapkan dapat memberikan ketahanan bagi pasar modal Indonesia apabila diterpa isu global," kata Uriep dalam keterangan resminya, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Daftar Investasi dan Pinjol Ilegal per Agustus 2022

Ia menjelaskan, kepemilikan investor lokal juga terlihat pada setiap jenis instrumen investasi pasar modal, baik saham maupun surat berharga lainnya.

Kondisi ini tak lepas dari kemudahan pembukaan rekening efek, sehingga mampu meningkatkan jumlah investor pasar modal.

Tren positif pasar modal ini sebelumnya juga disampaikan oleh Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Imam Rachman dalam acara Capital Market Summit & Expo 2022 di Jakarta pada 13-15 Oktober.

Imam memaparkan, kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) pada 2022 mengalami pertumbuhan sebanyak 6,51 persen secara year on year (yoy). Bahkan, IHSG sempat menyentuh posisi all time high pada 13 september 2022 yakni pada level 7.718.

"Kinerja ini cukup menggembirakan di tengah sebagian besar bursa saham dunia menunjukkan kinerja negatif. Selain itu, kepercayaan investor asing untuk berinvestasi di indonesia juga terus tumbuh," kata Imam.

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi salah satu tujuan investasi yang menarik di mata para investor.

Ia berharap agar pasar modal Indonesia terus menunjukkan kinerja yang baik, sehingga dapat membantu pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga: Jika 2023 Resesi, Sektor Mana Saja yang Alami Penurunan dan Kenaikan?

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com