Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Gempa Cianjur: 321 Meninggal, 73.874 Warga Mengungsi

Kompas.com - 28/11/2022, 05:24 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11/2022) mencapai 321 orang.

Tim gabungan pencarian dan pertolongan kembali berhasil menemukan 3 jasad korban pada Minggu (27/11/2022).

"Hari ini (Minggu, Red) ditemukan 3 jenazah sehingga catatan kita semua, berarti dengan ditemukan 3, yang meninggal dunia menjadi 321," ucap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (27/11/2022) malam.

Baca juga: Berkaca dari Gempa di Rangkasbitung dan Jepara, Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Selain menemukan 3 jenazah baru, satuan tugas gabungan juga telah berhasil mengidentifikasi titik pengungsian dengan akumulasi sebanyak 325 titik yang tersebar di 15 kecamatan.

"Jumlah pengungsi 73.874 orang, dengan perincian pengungsi laki-laki 33.713 orang dan pengungsi perempuan 40.161 orang," katanya lagi.

Baca juga: Berkaca dari Gempa Ambon, Ini yang Harus Dilakukan Ketika Terjadi Gempa Bumi


Data korban gempa Cianjur terus berkembang

Beredar kabar nenek usia ratusan tahun itu meninggal di posko darurat gempa Cianjur karena kelaparan. Keluarga membantah pernyataan tersebut. 
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani Beredar kabar nenek usia ratusan tahun itu meninggal di posko darurat gempa Cianjur karena kelaparan. Keluarga membantah pernyataan tersebut.

Sementara itu, untuk infrastruktur yang rusak berat sebanyak 27.434 rumah, rumah sedang 13.070, dan rusak ringan 22.124 rumah. Total rumah rusak sebanyak 62.628 rumah.

"Data ini akan terus berkembang sesuai dengan pendataan tim di lapangan," ucap Suharyanto.

Terkait dengan lokasi pengungsian yang dilaporkan belum mendapat bantuan, pihaknya memastikan akan segera memenuhi kebutuhan para pengungsi.

"Pendistribusian secara berjenjang mulai dari kepala desa sampai kabupaten mudah-mudahan dapat menjadi lebih baik untuk proses distribusi bantuan," paparnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Bumi Terjang Mentawai, Ratusan Orang Meninggal

Perihal relokasi warga yang rumahnya rusak berat, saat ini pihaknya bersama instansi terkait secara paralel sedang melakukan pendataan.

"Untuk yang relokasi sudah mendapat lahan sekitar 2 hektar," kata dia.

Sementara itu, bagi warga yang ingin mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga untuk sementara waktu akan mendapatkan bantuan dana tunggu harian sebesar Rp 500 ribu.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?


Terjadi 289 gempa susulan

Terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga Minggu (27/11/2022) pukul 20.00 WIB telah terjadi 289 gempa susulan.

Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam twit-nya, Minggu (27/11/2022) malam.

Halaman:

Terkini Lainnya

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com