KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan kilat cahaya di langit Purwakarta, Jawa Barat, ramai di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok ini pada Rabu (23/11/2022). Tampak dalam video, sebuah cahaya tiba-tiba muncul di langit berwarna biru. Video dapat disaksikan di sini.
Keterangan pada video menuliskan, rekaman kemungkinan berlokasi di Purwakarta pada Senin (21/11/2022) pukul 05.19 pagi.
"Kemungkinan berlokasi di Purwakarta ketika ia iseng-iseng video pas kerja lembur di jam 5.19 pagi tanggal 21 November kemarin sebelum kejadian gempa di Cianjur," tertulis dalam video.
"Menurut kalian apakah itu hanya sebuah kilatan cahaya petir atau apa?" tanya pengunggah.
Beberapa warganet menyebut cahaya dalam video adalah cahaya gempa atau earthquake light.
"itu earthquake light biasa muncul kalau ada gempa besar," tulis salah satu warganet.
"normal kok, itu namanya earthquake light, kalau ada gempa besar sering banget cahaya tu muncul," kata warganet lain.
Hingga Kamis (24/11/2022), video penampakan cahaya di langit sebelum gempa ini sudah ditonton lebih dari 897.000 kali.
Lantas, benarkah kilat cahaya dalam video merupakan cahaya gempa?
Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menegaskan, benda tersebut bukanlah unidentified flying object atau UFO sebagaimana disebut dalam video viral.
"Kami pastikan itu bukan UFO," ujar dia, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/11/2022).
Di sisi lain, berkenaan dengan earthquake light, Andi belum dapat memastikannya.
Sebab, pengaruh aktivitas seismik atau gempa bumi ke lapisan atmosfer hanya terasa di lapisan ionosfer berupa prekursor gempa.
Lapisan ionosfer sendiri merupakan lapisan bumi yang terletak pada ketinggian 80 kilometer sampai 100 kilometer.