KOMPAS.com – Para arkeolog menemukan ratusan mumi dan sebuah piramida Ratu Mesir kuno yang belum diketahui identitasnya.
Dikutip dari Live Science, penemuan ini berada tak jauh dari lokasi makam Raja Tut. Raja Tut adalah sebutan untuk Raja Tutankhamun dari Mesir.
Temuan tersebut ditemukan di Saqqara, sebuah situs arkeologi di Giza, sekitar 32 kilometer selatan Kairo.
Beberapa artefak kuno yang ditemukan, antara lain tumpukan peti mati, mumi, piramida, hingga serangkaian terowongan yang saling terhubung.
Penemuan ini diumumkan saat peringatan 100 tahun penggalian makam Raja Tut.
Baca juga: Studi: Material Piramida Mesir Diangkut Melalui Cabang Sungai Nil yang Kini Sudah Hilang
Baca juga: Arkeolog Temukan Kuil Matahari Berusia 4.500 di Mesir
Para peneliti menemukan, piramida ini merupakan piramida seorang ratu yang sebelumnya tak dikenal dalam catatan sejarah.
Salah satu informasi yang berhasil ditemukan adalah identitas sang ratu yang bernama Neith, tetapi belum pernah diketahui sebelumnya.
"Kami telah menemukan bahwa namanya adalah Neith dan dia belum pernah diketahui sebelumnya dari catatan sejarah," kata ahli egiptologi Zahi Hawass yang mengerjakan penggalian.
Ia mengatakan, ini merupakan sesuatu yang menakjubkan untuk menulis ulang sejarah dan menambahkan seseorang baru dalam catatan penemuan.
Selain piramida, juga ditemukan banyak peti mati dan adanya mumi dalam kondisi baik.
Ia menilai, hal ini menunjukkan bahwa mumifikasi mencapai puncaknya pada masa itu.
"Beberapa peti mati memiliki dua tutup, dan peti mati yang paling menakjubkan sejauh ini memiliki topeng seorang wanita yang seluruhnya terbuat dari emas padat,” kata dia.
Di dalam peti mati dan lubang makam terdapat artefak termasuk permainan kuno senet, patung dewa Ptah-Sokar, dan kapak logam tentara.
Selama dua tahun terakhir, para arkeolog memang tengah bekerja di Saqqara.
Beberapa penemuan para arkeolog baru-baru ini termasuk peti mati dan mumi yang mungkin milik para jenderal dan penasihat terdekat raja Tut saat pemerintahannya (1333 SM-1323 SM).