Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trending Twitter, Ini Daftar Pernyataan Susi ART Sambo di Persidangan

Kompas.com - 01/11/2022, 06:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Susi, asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, menjadi trending di Twitter. 

Susi menjadi pembicaraan masyarakat dan warganet setelah memberikan kesaksian dalam kasus pembunuhan Brigadi J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).

Hingga Senin malam, topik “Susi” menjadi trending di media sosial Twitter dengan dibicarakan lebih dari 20.000 kali.

Komentar warganet

Warganet menilai berbagai kesaksian yang diberikan Susi dinilai janggal.

Pas ditanya anak bungsu lahir dimana susi jawab "dibangka" tp hakim setelah itu nanya tgl lahir, susi bilang "23 maret 2001" (gtw ini mskd nya di typo apa gmna ) trus hkim nanya lgi trus lahirnya dimana si susi malah jawab "saya tidak tau yang mulia" tulis salah satu akun di Twitter.

“Nontonin kesaksiannya Mbak Susi, ART-nya FS, kadang pengen ngakak tapi kadang kasian juga. Kalo beneran terbukti memberikan kesaksian palsu bisa dipidana,” ujar akun yang lain.

“di tiktok lewat potongan sidang susi alias art nya sambo, emosi banget. kalo saya hakimnya udah saya getok,” tulis akun lainnya.

Kesaksian Susi di persidangan kasus Ferdy Sambo

Ramai dibicarakan warganet, berikut ini sejumlah kesaksian Susi di persidangan Ferdy Sambo. 

1. Bertemu Putri Candrawathi kembali pada 10 Juli 2022

Putri mengaku bertemu Putri kembali saat Idul Adha pada 10 Juli 2022 sejak pembunuhan Brigadir J dilakukan pada 8 Juli 2022.

"Ketemu sekali (dengan Putri) pas makan bareng, hari Minggu pas Lebaran Idul Adha (10 Juli 2022)," ujar Susi saat ditanya Majelis Hakim dalam persidangan terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).

Dalam pertanyaan selanjutnya hakim bertanya apakah Putri atau yang lain menyinggung keberadaan Brigadir J saat acara makan bersama.

Susi kemudian menjawab “tidak ada”. Susi mengaku dirinya saat itu tak menyangka bahwa Brigadir J sudah meninggal ketika makan-makan berlangsung.

Ia mengaku baru mengetahui Brigadir J meninggal saat muncul pemberitaan Senin 11 Juli 2022.

Susi mengaku kaget dengan pemberitaan yang menyebut Brigadi J meningggal karena tembak-menembak di Magelang.

"Saya kaget soalnya kan tembak menembak dengan Om Richard (Bharada E), padahal dari Magelang kan (Brigadir J) masih hidup," kata dia.

"Saya lihat berita belum terima kenyataan itu," ujar Susi dikutip dari Kompas.com, Senin (31/10/2022).

2. Diperintah Kuat Ma’ruf mengecek keadaan istri Sambo

Susi menceritakan pada Kamis (7/7/2022) sehari sebelum kematian Brigadir J pada malam itu dia diminta Kuat Ma’ruf untuk mengecek kondisi Putri Candrawathi.

Susi kemudian lekas naik ke lantai dua dan mendapati Putri terduduk lemas di kamar mandi.

"(Kuat Ma'ruf berkata) 'Bi, Bi Susi, itu cek ibu ke atas!'. Saya buru-buru naik terus nemuin ibu tergeletak di depan kamar mandi dengan keadaan tidak berdaya, kaki dingin, badan dingin," kata Susi

Hakim lantas bertanya bagaimana Kuat Ma'ruf bisa tahu Putri terjatuh di kamar mandi lantai dua, padahal Kuat berada di lantai satu.

"Apakah saudara Kuat sudah melihat Putri jatuh?" tanya Ketua Majelis Hakim Wahyu Imam Santosa.

Terkait pertanyaan ini Susi mengaku tidak tahu.

Meski demikian hakim menilai keterangan Susi janggal karena Susi berkata terjadi perkelahian antara Kuat dan Yosua saat dirinya meminta tolong.

Pertengkaran itu terjadi di lantai satu, sementara Susi berada di lantai dua.

3. Susi sebut tidak tahu apakah Putri makan atau tidak

Susi menyebut Putri tidak makan selama perjalanan Magelang-Jakarta pada 8 Juli 2022.

Hal ini bermula ketika jaksa bertanya apakah rombongan sempat istirahat untuk makan atau tidak di rest area.

“Tidak (makan),” jawab Susi

Hakim kemudian mengejar pertanyaan mengenai kapan Putri makan.

“Berarti kapan makannya? Saudara ini Sabtu malam dari pagi enggak makan?” kata jaksa.

Hakim kemudian mengejar pertanyaan terkait apakah rombongan tidak makan padahal Putri dalam kondisi sakit.

“Sebenernya ibu Putri ini sakit bener atau tidak? Tadi ditanya majelis pernah berobat, enggak? Diobati juga tidak. Sakit tergeletak seperti itu, kondisinya lemah badan dingin, sekarang tiba-tiba diajak berangkat ke Jakarta,” ujar jaksa.

“Di rest area tidak makan. Abis PCR itu sekitar pukul 16.00 sore saudara mengatakan alasan tidak ikut ke Duren Tiga karena saudara langsung tidur dan yang lainnya menuju kesana. Kapan makannya kalian? Ibu Putri posisi sakit tidak makan sama sekali. Yang benar ini?” ujar jaksa lagi sebagaimana dikutip dari Kompas.com , Senin (31/10/2022).

4. Sebut tidak tahu soal seberapa sering Sambo pulang

Majelis Hakim sempat menanyakan seberapa sering Ferdy Sambo tinggal di Jalan Saguling usai pindah dari Kemang pada Juli 2021.

Namun Susi awalnya menjawab tidak tahu. Namun usai dicecar hakim dirinya kemudian memberikan pernyataan yang berbeda.

"Jawaban saudara berubah-ubah, ada apa? Seberapa sering saudara Ferdy Sambo tinggal di Saguling? Nanti, kalau keterangan saudara berubah-ubah saya perintahkan JPU untuk proses saudara," ujar Hakim Wahyu.

Susi kemudian menjawab bahwa Ferdy Sambo selalu menginap di rumahnya di Jalan Saguling usai pindah dari rumahnya di Jalan Bangka.

"Kalau nginap, pasti nginap," kata Susi.

"Dalam seminggu berapa kali sejak Juli 2021 sampai Juli 2022," tanya Hakim lagi.

"Saya tidak tahu," jawab Susi.

"Kalau tidak tahu dipertegas saja, sering atau tidak?!" kata Hakim.

"Sering," kata Susi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com