Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat dari Masa ke Masa

Kompas.com - 30/10/2022, 17:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) adalah badan pelaksana pusat yang mempunyai fungsi dan tugas mendukung pelaksanaan tugas Angkatan Darat.

Puspomad bertugas menyelenggarakan pembinaan kecabangan, personel, dan fungsi polisi militer dalam rangka mendukung tugas TNI AD.

Dilansir dari puspomad.mil.id, Puspomad menyelenggarakan dua fungsi untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, yakni fungsi utama dan organik militer.

Puspomad dipimpin oleh Komandan Puspomad atau Danpuspomad.

Baca juga: Gubernur Akademi Angkatan Laut dari Masa ke Masa, Ini Daftarnya


Berikut daftar Danpuspomad dari masa ke masa:

Danpuspomad dari masa ke masa

  1. Mayjen TNI R. Santoso (1946-1948)
  2. Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma (1948)
  3. Kolonel Gatot Soebroto (1948-1949)
  4. Letkol Ahmad Yunus Mokoginta (1949-1950)
  5. Letkol Siswondo Parman (1950-1953)
  6. Letkol Prayogo (1953-1956)
  7. Letkol Cpm Roeshan Roesli (1956-1961)
  8. Brigjen TNI R. Soedirgo (1961-1966)
  9. Brigjen TNI Soenarso (1966-1967)
  10. Brigjen TNI Ahmad Hafiluddin (1967-1968)
  11. Mayjen TNI Suitdertus Soedarman (1968-1972)
  12. Brigjen TNI Moedjojo Soernowidjojo (1972-1975)
  13. Brigjen TNI Kartoyo (1975-1978)
  14. Brigjen TNI WR Samalo (1978-1983)
  15. Kolonel Cpm Subagjo Sukardjo (1983-1985)
  16. Brigjen TNI R. Sardjono (1985-1987)
  17. Brigjen TNI Hadi Baroto (1987-1992)
  18. Brigjen TNI Moch. M. Rachmat (1992-1995)
  19. Brigjen TNI Syamsu Djalal (1995-1998)
  20. Mayjen TNI Djasri Marin (1998-2002)
  21. Mayjen TNI Sulaiman AB (2002-2004)
  22. Mayjen TNI Ruchjan (2004-2006)
  23. Mayjen TNI Hendardji Soepandji (2006-2008)
  24. Mayjen TNI Subagdja Djiwapradja (2008-2010)
  25. Mayjen TNI Sutarno Supodo (2010-2011)
  26. Mayjen TNI Iran Saepudin (2011-2013)
  27. Mayjen TNI Unggul K. Yudoyono (2013-2015)
  28. Mayjen TNI Dodik Wijanarko (2015-2016)
  29. Mayjen TNI Dedy Iswanto (2016-2017)
  30. Mayjen TNI Rudi Yulianto (2017-2020)
  31. Letjen TNI Dodik Wijanarko (2020-2021)
  32. Letjen TNI Chandra W. Sukotjo (2021-Sekarang).

Baca juga: Daftar Kepala Staf Angkatan Darat dari Masa ke Masa

Visi dan misi Puspomad

Visi Puspomad

Polisi Militer yang disiplin, solid, profesional, modern, tangguh, berwawasan kebangsaan, dan dicintai rakyat, mampu mewujudkan TNI AD yang disiplin, taat, dan menjunjung tinggi hukum serta hak asasi manusia.

Baca juga: Daftar Komandan Korps Marinir TNI AL dari Masa ke Masa

Misi Puspomad

  • Ke dalam:

1. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga besar Polisi Militer TNI Angkatan Darat melalui kegiatan dalam hubungan kelompok yang bermanfaat bagi korps.

2. Meningkatkan kemampuan prajurit Polisi Militer TNI Angkatan Darat melalui pendidikan, latihan secara bertingkat, bertahap dan berlanjut, serta penugasan berjenjang dan bervariasi.

3. Melaksanakan dan mengamalkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan Panca Dharma Korps secara konsisten dan berlanjut.

Baca juga: Daftar Kepala Staf Angkatan Udara dari Masa ke Masa

  • Ke luar:

1. Melaksanakan penyelidikan kriminal dan Pengamanan fisik

2. Melaksanakan penegakan hukum

3. Melaksanakan penegakan disiplin dan tata tertib militer

4. Melaksanakan penyidikan

5. Melaksanakan pengurusan tahanan dan tuna tertib militer

6. Melaksanakan pengurusan tahanan keadaan bahaya/operasi militer, tawanan perang, dan interniran perang

7. Melaksanakan pengawalan protokoler kenegaraan

8. Melaksanakan pengendalian lalu lintas militer dan penyelenggaraan SIM TNI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com