Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Beberapa Jenis Asma, Manakah yang Anda Alami?

Kompas.com - 14/09/2022, 14:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gejala asma yang umum yaitu mengi, sesak dada, sesak napas, batuk, dan serangan asma.

Dilansir Very Well Health, 7 April 2022, ada beberapa jenis asma. Semuanya memiliki kesamaan, tapi beberapa memiliki aspek unik yang memengaruhi cara asma dipicu, didiagnosis, dan diobati.

Berikut ini jenis-jenis asma yang umum:

  1. Asma alergi
  2. Asma non-alergi
  3. Batuk varian asma (CVA)
  4. Asma nokturnal
  5. Asma kerja

Berikut penjelasannya:

Baca juga: 6 Fakta Penyakit Asma yang Penting Diketahui

1. Asma alergi

Asma alergi adalah jenis yang paling umum. Alergi menjadi pemicu asma pada 50-80 persen kasus asma.

Orang dengan alergi musiman (hay fever) juga dapat didiagnosis dengan asma alergi musiman.

Adapun pemicu umum asma alergi meliputi serbuk sari, cetakan, tungau debu dan bulu binatang.

Sementara itu gejala asma klasik yang disertai dengan gejala alergi meliputi:

  • Hidung tersumbat
  • Pilek
  • Tenggorokan gatal
  • Bersin
  • Mata gatal, merah, dan/atau berair.

Untuk mengonfirmasi asma alergi dan menentukan pemicu, harus dilakukan tes kulit maupun tes darah.

Pada tes kulit, alergen umum akan diletakkan di kulit Anda untuk melihat apakah Anda bereaksi terhadapnya.

Lalu pada tes darah, peningkatan kadar antibodi imunoglobulin E (IgE), yang diproduksi tubuh Anda sebagai respons terhadap alergen, akan mengonfirmasi reaksi alergi.

Untuk perawatan asma alergi, Anda harus menghindari pemicunya, minum obat alergi (antihistamin), atau suntikan alergi (imunoterapi).

Baca juga: Jangan Salah Pilih, Ini Jenis Tanaman yang Aman untuk Penderita Asma

2. Asma non-alergi

Sekitar 10-33 persen dari semua penderita asma mengidap asma non-alergi. Beberapa penelitian menunjukkan asma non-alergi lebih parah daripada bentuk lain. Beberapa penelitian juga menunjukkan jenis ini lebih sering terjadi pada wanita.

Asma non-alergi dapat memiliki berbagai pemicu seperti cuaca dingin, kelembaban, olahraga, mulas/refluks asam, polusi, asap, atau iritasi lainnya di udara, infeksi saluran pernapasan (misalnya, pilek, flu), serta bau dan semprotan yang kuat.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com