Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina: Harga Minyak Dunia Turun, tapi Masih Tetap Tinggi

Kompas.com - 01/09/2022, 19:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mengakui bahwa saat ini harga minyak dunia sedang mengalami penurunan.

Seperti diketahui, Pertamina Patra Niaga menurunkan harga BBM nonsubsidi, yakni Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite (CN 51), dan Pertamina Dex (CN 53) terhitung mulai 1 September 2022.

"Iya (harga minyak dunia turun), tapi masih tetap tinggi ya," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/9/2022) siang.

Baca juga: Harga Pertalite dan Solar 1 September 2022 Masih Normal, Ini Penjelasan Pertamina

Irto menjelaskan, harga jenis BBM umum bersifat fluktuatif mengikuti perkembangan tren minyak dunia, di antaranya acuan harga rata-rata produk minyak olahan Mean of Platts Singapore (MOPS/argus).

Penurunan harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, sebut dia, merupakan komitmen Pertamina untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

"Sekaligus, sebagai upaya kami mendorong masyarakat untuk dapat menggunakan produk-produk BBM Pertamina yang berkualitas dengan nilai angka oktan dan cetane yang tinggi, serta lebih ramah lingkungan," ungkap Irto terpisah, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Dibuka Program Magang di Pertamina Group 2022, Dapat Uang Saku dan Sertifikat!


Lantas, seperti apa update harga BBM terbaru 1 September 2022?

Update harga BBM terbaru di seluruh Indonesia

Harga BBM terbaru jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex di seluruh SPBU Pertamina per 1 September 2022KOMPAS.com/Nur Jamal Sha'id Harga BBM terbaru jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex di seluruh SPBU Pertamina per 1 September 2022

Berikut update terbaru harga BBM mulai dari Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamax, Pertalite, dan Solar:

1. Pertamax Turbo

Pertamax Turbo Rp 15.900 per liter berlaku di provinsi:

  • Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pertamax Turbo Rp 16.250 per liter berlaku di provinsi:

  • Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua.

Pertamax Turbo Rp 16.600 per liter berlaku di provinsi:

  • Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), dan Bengkulu.

Baca juga: Ada 3 Bansos Pengalihan Subsidi BBM, Ekonom: Sinyal Kenaikan Harga BBM

2. Dexlite

Bahan Bakar Minyak bersubsidi Pertalite di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Depok, Jawa Barat kosong, Rabu (3/8/2022). Kuota BBM subsidi akan habis pada akhir tahun ini. Konsumsi BBM jenis Pertalite tahun ini diproyeksikan bakal mencapai 28 juta Kiloliter. Sementara kuota yang sudah ditetapkan pemerintah pada tahun ini hanya 23,05 juta Kiloliter, sehingga diprediksi hanya bertahan sampai September 2022.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Bahan Bakar Minyak bersubsidi Pertalite di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Depok, Jawa Barat kosong, Rabu (3/8/2022). Kuota BBM subsidi akan habis pada akhir tahun ini. Konsumsi BBM jenis Pertalite tahun ini diproyeksikan bakal mencapai 28 juta Kiloliter. Sementara kuota yang sudah ditetapkan pemerintah pada tahun ini hanya 23,05 juta Kiloliter, sehingga diprediksi hanya bertahan sampai September 2022.

Dexlite Rp 17.100 per liter berlaku di provinsi:

  • Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dexlite Rp 17.450 per liter berlaku di provinsi:

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com