Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Sang Saka Merah Putih

Kompas.com - 17/08/2022, 12:35 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, bendera Merah Putih ikut dikibarkan.

Bendera tersebut adalah hasil kerja tangan dari istri Presiden Soekarno, Fatmawati, yang masih ada sampai saat ini.

Diketahui, Fatmawati menjahit bendera tersebut setelah Pemerintahan Jepang mengizinkan pengibaran bendera Merah Putih dan menjanjikan kemerdekaan.

Namun, tahukah Anda sejarah dan perjalanan dari Sang Saka Merah Putih?

Sejarah Merah Putih

Harian Kompas, 16 Agustus 1975 memberitakan, perhimpunan mahasiswa Indonesia di Belanda telah menggunakan bendera Merah Putih jauh sebelum Indonesia merdeka.

Bedanya, bendera itu ditambah dengan kepala kerbau di tengahnya.

Baca juga: Sejak Kapan Bendera Pusaka Tak Lagi Dikibarkan dalam Upacara 17 Agustus?

Menurut Achmad Soebardjo, penggunaan lambang tersebut bermula pada 1920 ketika perhimpunan mahasiswa Belanda yang diketuai olehnya menghadiri konferensi di Driebergen.

Acara tersebut dihadiri juga oleh Sultan Hamengkubuwono VIII.

Melihat mobil yang ditumpangi Sultan Hamengkubuwono VIII yang memakai umbul-umbul gula kelapa, timbullah inspirasi dari mahasiswa untuk membuat bendera dengan warna yang sama.

Untuk memberikan corak lain, ditambahkanlah kepala kerbau pada bendera itu.

Inspirasinya adalah dari kisah Saijah dan Adinda dalam buku Max Havellar karya Multatuli. Berkat keperkasaan kerbaunya, Saijah terselamatkan dari terkaman harimau yang ganas.

Bendera itu kemudian ditempatkan di gedung pertemuan para mahasiswa.

Baca juga: Ini Nama 3 Paskibraka Pengibar Bendera Merah Putih di Upacara HUT Ke-77 RI

Disebutkan bahwa banyak di antara para mahasiswa yang mengheningkan cipta di depan bendera itu sebelum menempuh ujian.

Seiring berjalannya waktu, Bung Karno kemudian mengubah gambar kerbau itu menjadi banteng yang dianggapnya lebih perkasa.

Masih dari sumber yang sama, asal usul bendera Merah Putih juga disebut telah ada sejak ribuan tahun lalu dan berkaitan dengan Prasasti Gunung Butak.

Baru pada 1944, dibentuk sebuah panitia yang diketuai oleh Ki Hajar Dewantoro dengan tugas menjelaskan warna merah putih dan menentukan ukuran bendera.

Kedua warna itu kemudian dimaknai dengan berani (merah) dan suci (putih).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com