Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Hujan Meteor Akhir Juli 2022, Bagaimana Cara Melihatnya?

Kompas.com - 19/07/2022, 21:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena astronomis kembali menyapa langit Indonesia pada akhir Juli 2022, atau menjelang tahun baru Islam.

Fenomena tersebut yakni hujan meteor Delta Aquariids dan Alpha Capricornids

Dilansir dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), hujan meteor adalah fenomena astronomis tahunan yang terjadi saat sejumlah meteor berpindah dari titik tertentu di langit.

Hujan meteor ini tampak seperti bintang jatuh. Padahal sesungguhnya, merupakan batuan atau debu antar planet yang memasuki atmosfer dan terbakar karena gesekan dengan atmosfer.

Baca juga: Hujan Meteor Akhir Juli 2022, Apa Dampaknya bagi Bumi?

Waktu pengamatan

Peneliti utama bidang astronomi dan astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan, akhir Juli merupakan hujan meteor Delta Aquariids dan Alpha Capricornids.

Hujan meteor Delta Aquariids dapat disaksikan pada 29-30 Juli 2022 mulai pukul 23.00 WIB di ufuk timur. Sementara waktu puncaknya sekitar pukul 02.00 WIB di langit selatan.

Sedangkan metero Alpha Capricornids, dapat diamati pada 30-31 Juli 2022 mulai pukul 20.00 WIB di ufuk timur. Namun, waktu terbaiknya setelah lewat malam di langit selatan.

"Waktu pengamatan terbaik dini hari atau sebelum subuh," kata Thomas saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/7/2022).

Terpisah, peneliti pusat sains antariksa BRIN Andi Pangerang mengatakan, penampakan hujan meteor berakhir 30 menit sebelum Matahari terbit atau sekitar pukul 05.30 WIB di arah barat daya.

Cara mengamati hujan meteor

Thomas menuturkan, cara terbaik untuk menyaksikan hujan meteor adalah dengan mata telanjang. Pasalnya, medan pandangannya jauh lebih luas.

Lantaran puncak hujan meteor akhir Juli 2022 berada di langit selatan, maka Thomas mensyaratkan agar medan pandang ke langit selatan tidak terhalang gedung maupun pohon.

Syarat lain untuk melihat hujan meteor ini, yakni pastikan cuaca cerah dan sebisa mungkin jauh dari polusi cahaya.

"Jadi hindari lokasi yang banyak lampunya karena cahaya lampu mengganggu pengamatan meteor yang redup," ujar Thomas.

Adapun cara menyaksikannya, sekadar mengarahkan pandangan ke langit selatan dan memperhatikan obyek yang tampak seperti bintang jatuh atau bintang beralih.

Baca juga: Dua Hujan Meteor Akan Terjadi Bulan Juli, Ini Cara Menyaksikannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com