Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Buta Warna Parsial, Penyebab Calon Bintara Gagal Jadi Polisi?

Kompas.com - 31/05/2022, 15:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang calon bintara bernama Fahri Fadilah Nur Rizki gagal menjadi polisi dan curhatannya viral di media sosial pada Minggu (29/5/2022).

Menurut pihak Kepolisian, Fahri gagal setelah tes pertama pada seleksi 2021 untuk tahun anggaran 2022 karena memiliki buta warna parsial.

Kondisi ini baru ketahuan ketika ia menjalani supervisi yang dilaksanakan sebelum pendidikan.

Baca juga: Penjelasan Polri soal Video Viral Calon Bintara yang Gagal Lulus karena Buta Warna Parsial

Lalu, apa itu buta warna parsial, dan apa saja jenis, serta cara pengujiannya?

Apa itu buta warna parsial?

Dilansir dari situs resmi Ciputra Hospital, buta warna parsial atau buta warna sebagian adalah ketidakmampuan mata dalam membedakan corak warna.

Buta warna parsial bukan berarti tidak bisa melihat warna sama sekali, melainkan hanya terbatas pada warna-warna tertentu, misalnya merah-hijau atau biru-kuning.

Kondisi buta warna parsial jarang terjadi pada banyak orang sehingga perlunya pengecekan secara khusus dengan bantuan dokter.

Sebagai informasi, pria cenderung lebih berpotensi mengalami buta warna parsial ketimbang perempuan.

Penyebab buta warna parsial

Terkait penyebabnya, buta warna dapat disebabkan akibat gen keturunan, penyakit, atau cedera mata.

Dilansir dari WebMD, (9/9/2021), cedera mata yang mengakibatkan seseorang mengalami buta warna parsial, yakni:

  • Kerusakan fisik atau kimia pada mata
  • Merusak saraf optik
  • Kerusakan pada bagian otak yang memproses informasi warna
  • Katarak atau kekeruhan pada lensa mata
  • Usia. 

Baca juga: Fahri Tak Lolos Bintara Polri karena Buta Warna Parsial, Kondisi Apa Itu?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com