KOMPAS.com - Tagar Let The Earth Breath menjadi topik terkini di media sosial Twitter, menyusul aksi protes para ilmuwan pada 6 April 2022 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Bahkan hingga Jumat (15/4/2022) siang, tagar tersebut sudah mendampingi lebih dari 2,3 juta twit dari warganet.
Diketahui, tagar Let The Earth Breath merupakan salah satu upaya pengingat untuk menyelamatkan kondisi Bumi yang kian kritis, usai ilmuwan NASA, Peter Kalmus mengunggah kembali protesnya dalam twit, pada Selasa (12/4/2022).
Baca juga: Ramai soal Pengaruh Email terhadap Kondisi Bumi, Adakah Hubungannya?
I'm grateful we tried. Man, oh, man, did we try. pic.twitter.com/TlYrwwGB8v
— Peter Kalmus (@ClimateHuman) April 11, 2022
Baca juga: Salah Kirim Email Via Gmail? Jangan Panik, Begini Cara Membatalkannya
Salah satu cara mudah menyelamatkan Bumi yang banyak diperbincangkan warganet adalah menghapus e-mail.
Sebab, menghapus e-mail disinyalir bisa membantu mengurangi emisi karbon yang bisa menyebabkan pemanasan global.
Lantas, bagaimana cara menghapus e-mail sekaligus?
Menghapus e-mail yang menumpuk hingga ribuan membutuhkan waktu yang lama.
Untuk itu, Anda bisa menggunakan cara-cara berikut agar e-mail tidak penting bisa dihapus sekaligus:
Baca juga: Cara Membatalkan Email yang Terlanjur Terkirim di Gmail
Dilansir dari The Guardian, sebuah studi pada 2019 yang didanai oleh perusahaan energi OVO, menyebut bahwa warga Inggris mengirim lebih dari 64 juta e-mail tidak penting setiap hari.
OVO menyebut, jika setiap orang dewasa mengirim satu e-mail lebih sedikit dari jumlah yang biasa dikirim setiap hari, bisa mengurangi 16.433 ton emisi karbon tahunan.
Jumlah tersebut diklaim setara dengan 81.152 penerbangan dari Inggris ke Madrid, Spanyol atau sama dengan menghilangkan 3.334 mobil diesel dari jalan raya.
Baca juga: BCA Mobile Error dan Trending di Twitter, Ini Penjelasan BCA
Peneliti yang menjadi penasihat OVO dalam riset tersebut, Mike Berners-Lee memaparkan alasan e-mail berkontribusi terhadap emisi karbon bumi.
"Ketika Anda mengetik, komputer Anda menggunakan listrik. Ketika Anda mengirim e-mail lewat internet, jaringan yang digunakan juga membutuhkan listrik," kata dia.
Tak hanya itu, e-mail yang dikirim juga akan tersimpan di dalam cloud storage, mesin-mesin data center yang menyedot listrik dalam jumlah besar.