Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Tidak Boleh "Gas Pol" Saat Panaskan Mobil karena Bisa Merusak Mesin, Benarkah?

Kompas.com - 26/02/2022, 08:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi pertanyaan apakah benar saat memanaskan mobil tidak boleh digas maksimal karena bisa merusak mesin, ramai di media sosial.

Unggahan itu dibagikan akun ini di grup Facebook Motuba, Senin (21/2/2022).

"Mbah.....Apa betul, saat panasin mobil g boleh di gas poll..? Apa bisa merusak mesin to mbah..?," demikian tulis pengunggah.

Hingga Jumat (25/2/2022) malam, unggahan tersebut telah disukai 225 kali dan dikomentari 403 kali oleh warganet Facebook.

Baca juga: Viral, Foto Laporan Keuangan Jaminan Keanggotaan Golf BPJS Ketenagakerjaan Senilai Rp 3 Miliar

Lantas, benarkah memanaskan mobil dengan cara digas maksimal bisa merusak mesin?

Penjelasan ahli mesin

Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jayan Sentanuhady mengatakan, memanaskan mesin mobil memang tidak perlu digas secara maksimal.

"Manasin mesin itu ya enggak boleh digas pol. Jadi harus tahu filosofi manasin mesin," ujar Jayan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/2/2022).

Ia menjelaskan, tujuan memanaskan mesin adalah supaya suhu mesin naik menjadi ideal.

Sebab, jika mesin beroperasi pada suhu rendah, efisiensinya akan rendah sehingga bensin akan lebih boros.

"Yang kedua, supaya sirkulasi pelumas dapat melumasi seluruh komponen dengan baik setelah pelumas terendap cukup lama," kata dia.

Baca juga: Unggahan Viral Mengapa Bus Tak Pernah Matikan Mesin Saat Isi BBM, Ini Jawabannya

Ilustrasi mesin mobil yang terendam banjirKompas.com/Dio Ilustrasi mesin mobil yang terendam banjir

Mesin modern (injeksi) tidak perlu dipanaskan

Jayan mengatakan, untuk mesin-mesin modern, permasalahan efisiensi yang rendah karena suhu dingin sejatinya bukanlah masalah besar.

Hal itu dikarenakan mesin sudah dikompensasi oleh injeksi bahan bakar yang dikendalikan komputer.

"Kalau mesin-mesin modern (injetion yang sudah dikendalikan komputer) mungkin bisa dibilang sudah tidak perlu-perlu banget warming up. Tapi saran saya minimal 30 detik dalam kondisi idle sudah cukup ya," tutur dia.

Baca juga: Daftar Harga BBM Nonsubsidi Mulai 12 Februari dan Alasan di Balik Kenaikannya...

Dijelaskan, alasan mesin injeksi tidak perlu dipanaskan karena pada umumnya jumlah injeksi bahan bakar ke dalam mesin sudah diperhitungkan atau kompensasikan dengan kondisi suhunya.

Menurut Jayan, berbeda halnya dengan mesin karburator. Perlu waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu mesin ideal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com