Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Tepi Barat, Daerah Paling Subur di Palestina

Kompas.com - 24/02/2022, 12:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seperti namanya, Tepi Barat atau West Bank terletak di sebelah barat Sungai Jordan, sebuah ladang air tawar penting bagi daerah sekitar. 

Dalam sejarah Palestina, Tepi Barat merupakan 21 persen dari total wilayah negara itu atau sekitar 5.860 kilometer persegi.

Ini termasuk Pegunungan Nablus, Pegunungan Yerusalem, Pegunungan Hebron dan Lembah Jordan bagian barat.

Baca juga: Tentara Israel Tembak Mati Pemuda Palestina dalam Bentrok di Tepi Barat

Sejarah Tepi Barat

Setelah kepergian pasukan pendudukan Inggris pada Mei 1948 dan kemerdekaan Israel, pasukan koalisi Arab memasuki Palestina.

Dalam pembagian yang dilakukan oleh PBB, Tepi Barat rencananya diperuntukkan bagi Palestina pada 1947, dikutip dari Britannica.

Menurut rencana itu juga, Yerusalem seharusnya menjadi zona internasional. Namun, kota itu malah dibagi menjadi sektor Israel (barat) dan Yordania (timur).

Negara Pelastina yang direncanakan oleh PBB itu pun tak pernah terwujud. Tepi Barat secara resmi dianeksasi oleh Yordania pada 24 April 1950, meskipun hanya diakui oleh Inggrid dan Pakistan.

Baca juga: Mengenal Ramallah, Kota Pusat Pemerintahan Palestina

Dari 1950 sampai diduduki oleh Israel setelah Perang Enam Hari 1967, Tepi Barat diperintah sebagai bagian dari Yordania.

Sayangnya, hubungan antara Tepi Timur dan Tepi Barat kurang harmonis, baik karena kecurigaan Palestina terhadap Kerajaan Hashemite maupun aspirasi warga Palestina di Tepi Barat untuk memisahkan diri.

Namun, hubungan dua bagian Yordania selama periode ini terus tumbuh. Pada 1967, Tepi Barat mewakili sekitar 47 persen populasi Yordania dan sekitar 30 persen dari produk domestik brutonya.

Selama perang 1967, Israel berhasil menduduki Tepi Barat dan mendirikan pemerintahan militer di seluruh wilayah itu (kecuali di Yerusalem Timur), serta memperluas kewarganegaraan, hukum, dan administrasi sipil Israel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com