Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Buaya Berkalung Ban di Palu dan Sosok Pria Sragen yang Menyelamatkannya

Kompas.com - 08/02/2022, 15:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Heboh kemunculan seekor buaya dengan kondisi leher terjerat ban bekas di Sungai Palu, Sulawesi Tengah.

Kabar tersebut pertama kali tersebar pada September 2016 silam. Sejumlah ahli dari dalam maupun luar negeri berdatangan untuk melakukan penyelamatan.

Sayangnya, banyak upaya itu tak membuahkan hasil, hingga akhirnya buaya itu berhasil diselamatkan oleh Tili, warga asal Sragen, Jawa Tengah.

Baca juga: Warga Sragen Berhasil Tangkap Buaya Berkalung Ban, Habiskan Rp 4 Juta untuk Umpan

Awal buaya berkalung ban ditemukan

Buaya dengan kalung ban bekas di lehernya ini pertama kali muncul dan diketahui warga pada September 2016 silam.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, (21/9/2016), buaya itu muncul di Sungai Palu, Palu, Sulawesi Tengah.

Saat itu, buaya sudah mulai muncul dalam beberapa hari terakhir.

Biasanya, ia akan muncul ke permukaan untuk berjemur.

Jika kondisi sungai sedang surut, maka keberadaan buaya akan semakin mudah diketahui.

Baca juga: Cerita Lengkap Tili Menangkap Buaya Berkalung Ban, Penantian 3 Pekan Bermodalkan Tali Kapal

Upaya penyelamatan oleh Panji

Salah satu tokoh pencinta reptil Muhammad Panji yang dikenal sebagai Panji Petualang turun tangan mencoba menangkap buaya malang itu dan melepaskan jerat ban dari lehernya.

Diberitakan Kompas.com, (22/1/2018), Panji turun langsung ke lokasi pada 21 Januari 2018, tetapi upayanya belum membuahkan hasil.

Buaya yang semula tengah berjemur di atas gundukan pasir itu, kemudian masuk ke dalam air ketika dihampiri.

Ditunggu hingga sore, buaya tak juga menampakkan diri, meski pencarian di sepanjang sungai juga telah ditempuh oleh Panji dan tim yang bertugas.

Baca juga: Ban di Leher Buaya Sungai Palu Akhirnya Lepas Digergaji, Tili: Kasihan Sudah Luka

BKSDA Sulawesi Tengah gelar sayembara

Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Palu menggelar sayembara berhadiah untuk menyelamatkan buaya tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, (28/1/2020), sayembara ini digelar karena BKSDA tidak memiliki sumber daya manusia yang memadai untuk melakukan penyelamatan.

Ketika itu tidak disebutkan, berapa besar atau apa imbalan yang akan diberikan, jika ada masyarakat yang berhasil melakukan penyelamatan.

 Baca juga: Buaya Berkalung Ban di Palu Akhirnya Terbebas, Ini Sederet Kisah Penyelamatannya sejak 2016

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com