Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Buaya Berkalung Ban di Palu dan Sosok Pria Sragen yang Menyelamatkannya

Kompas.com - 08/02/2022, 15:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Datangkan ahli dari Australia

Penyelamatan buaya ini dilanjutkan dengan mendatangkan ahli buaya dari Australia Matthew Nicolas Wright dan Chris Wilson.

Dilansir dari Kompas.com, (11/2/2020), mereka mencoba menangkapnya dengan memasang perangkap sepanjang 4 meter, lebar 1,2 meter, dan tinggi 1 meter.

Mereka juga menggunakan umpan bebek untuk memancing kehadiran reptil purba itu.

Teknik ini disebut sudah sering membuahkan hasil pada upaya penyelamatan yang mereka lakukan sebelumnya.

Namun, upaya itu belum membuahkan hasil. Perangkap yang dipasang justru malah menangkap buaya lain dengan ukuran yang sama.

Mereka pun mencoba cara lain, yakni dengan menerbangkan umpan bebek menggunakan drone. Dua ahli ini sempat berhasil menangkap buaya yang menjadi target.

Sayangnya, buaya kembali masuk ke dalam air, karena riuhnya warga yang menyaksikan.

Mereka pun kembali ke Australia tanpa membuahkan hasil, setelah melakukan pengejaran selama berhari-hari.

Baca juga: Unggahan Viral, Wisatawan Diduga Covid-19 Gagal ke Bali Malah Jalan-jalan di Malang, Ini Respons Kemenkes

Ahli dari AS datang ke Palu

Tak hanya ahli dari Australia, ahli buaya asing lain juga datang ke Palu untuk membebaskan buaya berkalung ban tersebut.

Dia adalah Forrest Galante, yang merupakan pembawa acara televisi di program Extinct or Alive on Animal Planet di Discovery Channel.

Galante menyebut, ia dan tim akan mencoba banyak metode dengan menggunakan banyak alat yang sudah mereka bawa, seperti harpoon, jaring, perangkap, juga tali.

Metode juga alat tersebut sudah sering membuahkan hasil pada upaya-upaya penyelamatan yang dilakukan di Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan lain-lain.

Galante berada di Palu pada Maret 2020, sebagaimana diberitakan Kompas.com (10/3/2022).

Namun, karena pandemi Covid-19, Galante memutuskan untuk mengakhiri upayanya dalam menyelamatkan buaya di Sungai Palu itu.

Sebagaimana diketahui, Maret 2020 merupakan awal mula Covid-19 terdeteksi di Indonesia.

Baca juga: Viral, Unggahan Warganet Gagal ke Bali karena Positif Covid-19, Malah Wisata di Malang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com