KOMPAS.com - Oli adalah pelumas utama pada mesin kendaraan motor.
Gesekan yang terjadi pada mesin dapat menimbulkan kotoran. Maka oli harus diganti, untuk membantu menjaga mesin kendaraan bermotor tetap bersih.
Penggantian oli secara rutin juga sangat diperlukan untuk menjaga performa mesin tetap aman dan nyaman saat digunakan.
Jika oli tidak rutin diganti, dapat berakibat pada menurunnya performa mesin, bahan bakar semakin boros, overheating, bahkan mesin kendaraan bermotor yang mati mendadak.
Lantas, kapan harus ganti oli sepeda motor?
Baca juga: Oli Mesin Kering? Ini Tanda-tanda, Penyebab, dan Dampaknya
Berikut waktu penggantan oli sepeda motor matik:
Dikutip dari laman Suzuki, ketika sepeda motor matic sudah menempuh jarak sekitar 2.000 kilometer, Anda dapat mengganti oli dengan yang baru.
Dalam jarak tersebut, oli di dalam motor dengan jarak tempuh 2000 km dinilai kurang layak lagi dipakai.
Anda bisa langsung pergi ke bengkel untuk mengganti oli dengan yang baru.
Oli baru akan membuat sepeda motor matic tetap prima, sehingga tidak ada kasus motor mati mendadak ketika dikendarai.
Sering-seringlah mengecek speedometer untuk mengetahui jarak tempuh motor matic. Jika sudah mencapai jarak tempuh 3000 km, oli harus segera diganti dengan yang baru.
Jarak tempuh 3.000 kilometer ini diperkirakan sudah digunakan dalam jangka waktu 2 bulan.
Jangan sampai mengganti oli saat jarak tempuh melebihi 3000 km. Hal ini dapat menyebabkan mesin motor tiba-tiba mati.
Baca juga: Cara Menghapus Noda Oli di Lantai Garasi
Untuk motor yang jarang digunakan dan belum mencapai 3000 km, ada baiknya tetap mengganti oli dengan yang baru.
Hal tersebut, dikarenakan oli yang masuk ke dalam mesin akan segera bercampur dengan komponen mesin lainnya. Bahkan, bisa jadi di antaranya adalah kerak, bubuk gram, dan bahan lain.