Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memilih Paving untuk Halaman Rumah atau Taman

Kompas.com - 25/01/2022, 15:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Paving sering dipilih sebagai alas pijak, baik untuk halaman rumah, taman, maupun fasilitas publik.

Motif menarik dan daya serap air yang mumpuni, membuat paving banyak diminati orang.

Lalu, apa saja tips memilih paving? Bagaimana cara merawat paving yang baik?

Berikut penjelasan dari ahli:

Baca juga: Tips Memilih Vinyl untuk Alas Lantai Rumah, Apa Saja?

Tips memilih paving

Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Ashar Saputra PhD mengatakan, memilih paving harus menyesuaikan kebutuhannya.

Kebutuhan tersebut, yakni apakah akan berfungsi sebagai tempat parkir kendaraan, untuk ditanami rumput, perlunya estetika motif, maupun kebutuhan lainnya.

"Jika sudah menentukan apa kebutuhannya, bisa menyesuaikan dengan tipe paving seperti, tipe yang solid (biasa disebut concrete block (conblock) atau yang bisa ditanami (grass block)," ujar Ashar, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/1/2022).

Kemudian, jika berkaitan dengan kebutuhan estetika atau keindahan, terdapat banyak tipe paving untuk mendapatkan pola paving. Ada juga yang berwarna.

Ashar mengatakan, bentuk paving juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan estetika. Misalnya, pola anyaman, lingkaran, atau pola-pola uang lain.

Baca juga: Bukan Horor, Ini Alasan Rumah Era Kolonial Belanda Terasa Lebih Dingin

Fungsi paving

Sementara itu, Ashar mengatakan, paving memiliki fungsi untuk mendapatkan permukaan perkerasan yang relatif rata, tetapi tersusun dari unit blok-blok yang dicetak dari beton.

"Penyusunan paving yang tersusun dari unit block ini cukup memudahkan pelaksanaan, tidak harus dicor sebagaimana beton pada umumnya," ujar Ashar.

Namun pada beberapa paving, masih dimungkinkan adanya penyerapan air. Meskipun, efektifitas penyerapanya cukup rendah setelah pemasangan paving cukup lama.

Ashar menambahkan, hal ini dikarenakan paving tersusun dari unit-unit terpisah.

"Sekiranya ada kerusakan atau pemeliharaan, akan lebih mudah untuk perbaikan dan perawatannya," lanjut dia.

Baca juga: 7 Alasan Kenapa Harus Memiliki Rumah Sendiri

Ketahanan paving

Indonesia memiliki dua musim, yakni kemarau dan hujan. Oleh karena itu, material bangunan maupun alas pijak mesti dipilih sesuai kondisi musim agar dapat bertahan lama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com