KOMPAS.com - Paving sering dipilih sebagai alas pijak, baik untuk halaman rumah, taman, maupun fasilitas publik.
Motif menarik dan daya serap air yang mumpuni, membuat paving banyak diminati orang.
Lalu, apa saja tips memilih paving? Bagaimana cara merawat paving yang baik?
Berikut penjelasan dari ahli:
Tips memilih paving
Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Ashar Saputra PhD mengatakan, memilih paving harus menyesuaikan kebutuhannya.
Kebutuhan tersebut, yakni apakah akan berfungsi sebagai tempat parkir kendaraan, untuk ditanami rumput, perlunya estetika motif, maupun kebutuhan lainnya.
"Jika sudah menentukan apa kebutuhannya, bisa menyesuaikan dengan tipe paving seperti, tipe yang solid (biasa disebut concrete block (conblock) atau yang bisa ditanami (grass block)," ujar Ashar, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/1/2022).
Kemudian, jika berkaitan dengan kebutuhan estetika atau keindahan, terdapat banyak tipe paving untuk mendapatkan pola paving. Ada juga yang berwarna.
Ashar mengatakan, bentuk paving juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan estetika. Misalnya, pola anyaman, lingkaran, atau pola-pola uang lain.
Fungsi paving
Sementara itu, Ashar mengatakan, paving memiliki fungsi untuk mendapatkan permukaan perkerasan yang relatif rata, tetapi tersusun dari unit blok-blok yang dicetak dari beton.
"Penyusunan paving yang tersusun dari unit block ini cukup memudahkan pelaksanaan, tidak harus dicor sebagaimana beton pada umumnya," ujar Ashar.
Namun pada beberapa paving, masih dimungkinkan adanya penyerapan air. Meskipun, efektifitas penyerapanya cukup rendah setelah pemasangan paving cukup lama.
Ashar menambahkan, hal ini dikarenakan paving tersusun dari unit-unit terpisah.
"Sekiranya ada kerusakan atau pemeliharaan, akan lebih mudah untuk perbaikan dan perawatannya," lanjut dia.
Ketahanan paving
Indonesia memiliki dua musim, yakni kemarau dan hujan. Oleh karena itu, material bangunan maupun alas pijak mesti dipilih sesuai kondisi musim agar dapat bertahan lama.
Mengenai hal ini, Ashar menyampaikan, secara kualitas paving akan tergantung pada fungsinya.
Ketahanan paving ini terbagi menjadi 3 kategori jika dilihat dari fungsinya, yakni:
Manfaat paving block
Salah satu material yang sarat manfaat, yakni paving block.
Paving block dapat dibuat dari berbagai material, seperti tanah liat, beton, dan batu alam yang nantinya dicampur semen agar teksturnya kokoh.
Ashar mengatakan, umumnya paving block berfungsi untuk jalan dengan beban berat. Biasanya berbentuk seperti bata, tetapi dengan ketebalan lebih besar daripada lebarnya.
"Dari sisi mutu juga harus lebih dari 30 meapascal (MPa). Sedangkan paving untuk parkir kendaraan ringan, atau untuk pedestrian, mutunya bisa kurang dari itu," ujar Ashar.
Mengutip Kompas.com, (29/9/2021), tidak hanya digunakan di rumah dan infrastruktur publik, paving block juga kerap digunakan dalam rehabilitasi konstruksi yang rusak.
Misalnya, pada permukaan jalan yang aus, sering diperbaiki dengan memakai paving block beton.
Cara membersihkan paving yang berlumut
Melansir Kompas.com, (29/1/2022), paving yang dipasang ada kalanya ditumbuhi lumut atau gulma di sela-sela jarak antarpaving.
Jika dibiarkan, lumut akan merembet ke permukaan dan menjadi licin dan bisa membuat orang jadi terpeleset.
Berikut cara ampuh untuk membersihkan paving dari lumut:
1. Bersihkan Rumput
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membersihkan rumput. Salah satu solusi alami adalah menuangkan air mendidih di antara batu bata.
Air mendidih aman, tidak meninggalkan residu beracun, dan bekerja dengan baik untuk semua jenis rumput dan gulma.
Namun, berhati-hatilah saat menuangkan air panas ke area yang ditumbuhi rumput karena Anda tentu tidak ingin membahayakan diri sendiri.
Ide lain adalah menyemprotkan campuran larutan cuka, garam, dan sabun cuci piring di antara paving block.
Larutan ini terbukti efektif menghilangkan rumput. Bila tak ingin repot, Anda dapat menggunakan herbisida yang dibeli di toko.
2. Cuci dengan air bertekanan tinggi
Setelah menghilangkan rumput dan gulma, cuci paving block dengan air bertekanan tinggi untuk menghilangkan kotoran berlebih.
Pembersihan ini dapat membantu menciptakan permukaan paving block yang lebih bersih sekaligus mencegah rumput dan gulma tumbuh kembali.
3. Menutup Celah Paving Block
Langkah terakhir untuk mencegah tumbuhnya rumput dan gulma adalah menutup seluruh celah pada paving block.
Selama seluruh sela-sela batu bata tertutup rapat, tanaman tidak akan bisa muncul. Anda dapat menyewa jasa tukang untuk mengerjakannya.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/25/150000865/tips-memilih-paving-untuk-halaman-rumah-atau-taman