Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Omicron di Indonesia: 19 Kasus, Gejala Ringan, dan Belum Ada Transmisi Lokal

Kompas.com - 26/12/2021, 14:55 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi ada 19 kasus Covid-19 dengan varian Omicron di Indonesia.

Angka itu didapatkan berdasarkan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan hingga 24 Desember 2021.

Berdasarkan informasi yang dipublikasikan Kemenkes melalui laman Sehat Negeriku Kemenkes, berikut informasi 19 kasus Omicron tersebut:

1. N, laki-laki, petugas kebersihan RSDC Wisma Atlet Kemayoran, diduga tertular dari WNI yang kembali dari Nigeria (15 Desember 2021)
2. IKJW, laki-laki, 42 th, dari Amerika Serikat (19 Desember 2021)
3. M, laki-laki, 50 th, dari Inggris (19 Desember 2021)
4. Pelaku perjalanan dari London, Inggris (20 Desember 2021)
5. Pelaku perjalanan dari London, Inggris (20 Desember 2021)
6. Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Kongo (21 Desember 2021)
7. PMI dari Kongo (21 Desember 2021)
8. PMI dari Malaysia (21 Desember 2021)
9. DAH, laki-laki, 58 th, dari Turki (24 Desember 2021)
10. NAN, aki-laki, 21 th, dari Turki (24 Desember 2021)
11. SS, laki-laki, 53th, dari Turki (24 Desember 2021)
12. ADS, laki-laki, 49 th, dari Turki (24 Desember 2021)
13. NF, perempuan, 59 th, dari Turki (24 Desember 2021)
14. ASPP, laki-laki, 21 th, dari Turki (24 Desember 2021)
15. R, laki-laki, 33 th, dari Jepang (24 Desember 2021)
16. AW, laki-laki, 32 th, dari Korea Selatan (24 Desember 2021)
17. RP, laki-laki, 40 th, dari Jepang (24 Desember 2021)
18. W, laki-laki, 44 th, dari Jepang (24 Desember 2021)
19. I, laki-laki, 28 th, dari Arab Saudi (24 Desember 2021)

Baca juga: Bertambah 11 Kasus, Ini Daftar Kasus Impor Omicron Ke Indonesia

Semua pasien infeksi virus corona varian Omicron menjalani masa karantina di RSDC Wisma Atlet, Jakarta.

Kasus impor

Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, dr. Alexander Ginting menyebutkan, seluruh kasus infeksi Omicron terkonfirmasi berasal dari luar negeri.

"Umumnya mereka pelaku perjakanan dari luar negeri. Ada ketangkap (diperiksa) di bandara, pelabuhan laut, dan pos lintas batas darat," kata Alex saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/12/2021).

Belum ada temuan kasus Omicron dengan transmisi lokal.

Kasus pertama yang terjadi pada seorang petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, kata Alex, tidak bisa disebut sebagai kasus transmisi lokal atau infeksi yang terjadi di tengah masyarakat.

"Transmisi (terjadi) di daerah isolasi Wisma Atlet yang merupakan zona merah," ujar Alex.

Gejala ringan

Alex menjelaskan, mereka yang terinfeksi varian Omicron sebagian besar menunjukkan gejala ringan.

Bahkan, tiga kasus yang pertama terdeteksi, dinyatakan orang tanpa gejala (OTG).

Meski demikian, Satgas tetap mengimbau masyarakat waspada terhadap penyebaran varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan ini. 

"Waspada dengan gejala flu, sakit tenggorokan, batuk-batuk, panas dingin setelah kita kontak dengan orang yang pulang dari luar negeri atau kita ketemu seseorang tapi lepas masker," papar Alex.

Masyarakat diingatkan terus disiplin protokol kesehatan meski sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com