Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Menggunakan Diffuser, Beberapa Minyak Esensial Bisa Meracuni Anjing

Kompas.com - 25/12/2021, 16:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com -  Banyak orang memasang diffuser di dalam ruang-ruang rumahnya dengan tujuan mengharumkan rumah dan mendapatkan khasiat dari minyak esensial tertentu.

Diffuser adalah alat yang bekerja menguapkan aroma dari air yang sudah diberi minyak esensial serta mengubahnya menjadi kabut mikro halus yang mengambang di udara.

Selain mengharumkan ruangan, diffuser juga bisa bekerja menyaring dan membersihkan udara di dalam ruangan dari paparan virus, debu juga kuman.

Sedangkan minyak esensial yang digunakan, juga bisa memberikan khasiat tertentu. Khasiat ini tergantung dari jenis minyak yang ada.

Semisal peppermint yang bisa meredakan gangguan pencernaan, lemon yang bisa memperbaki mood, atau lavender yang bisa merilekskan saraf sehingga mengurangi gangguan tidur.

Meski banyak manfaatnya, namun hati-hati dalam memilih minyak esensial untuk diffuser ini. Karena menurut penelitian, beberapa aroma minyak esensial bisa menjadi racun untuk anjing kesayangan Anda.

Baca juga: Bahaya Mencampur Cairan Antiseptik untuk Air Diffuser, Berikut Penjelasannya...

Minyak esensial yang baik untuk anjing

Melansir dari Rover, selain bermanfaat untuk manusia, minyak esensial juga bisa bermanfaat untuk anjing.

Beberapa minyak esensial bisa digunakan mengatasi iritasi kulit, membunuh kutu pada anjing, juga menenangkan anjing yang terlalu gelisah.

Ilustrasi minyak esensial.Dok. SHUTTERSTOCK Ilustrasi minyak esensial.
Minyak lavender, adalah minyak esensial yang bisa digunakan meredakan dan menjinakkan anjing yang terlalu gelisah dan agresif.

Kemudian ada pula minyak cardamon yang aman digunakan untuk mengobati batuk dan gangguan saluran cerna pada tubuh anjing.

Minyak esensial dari kamomil yang mengandung antiradang, bisa digunakan mengurangi peradangan yang ada pada kulit anjing.

Sedangkan minyak esensial thyme, bisa digunakan meredakan nyeri akibat rematik dan atrhritis yang menimpa anjing senior.

Beberapa minyak esensial ini bisa diberikan kepada anjing dalam bentuk uap air menggunakan diffuser.

Beberapa jenis minyak juga bisa diberikan lewat pijatan ringan di beberapa area tubuh anjing.

Baca juga: 7 Perilaku Aneh Anjing dan Kucing yang Bisa Dijelaskan Secara Ilmiah

Minyak esensial yang berbahaya untuk anjing

Beberapa jenis minyak esensial bisa menjadi racun jika uapnya terhirup atau cairannya tertelan oleh anjing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com