Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar pesan WhatsApp mengatasnamakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (Diskominfo Jabar), di media sosial Facebook.
Pesan itu berkedok lamaran kerja, yang meminta penerima pesan mengirimkan uang sebesar Rp 200.000.
Dari konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, pesan itu hoaks.
Melalui laman resminya, Diskominfo Jabar membantah telah mengirimkan pesan semacam itu.
Pihaknya tidak pernah memungut biaya apa pun dalam rekrutmen pekerja.
Informasi mengenai pesan mengatasnamakan Diskominfo Jabar, disebarkan oleh akun ini.
Dia mengunggah tangkapan layar sebuah pesan yang diteruskan.
Berikut narasi lengkapnya:
Yth Srd. xxxxxx
Dengan hormat,
Setelah kami mempertimbangkan surat lamaran Saudara/i pada tanggal 15 Desember 2021, maka kami beritahukan bahwa Lamaran Saudara diterima untuk itu kami mengharapkan saudara untuk mengikuti wawancara.
Berhubung masih dalam masa pandemi, kami memohon untuk mengikuti Swab PCR pada hari H saat wawancra. Untuk registrasi Swab dapat melakukan transfer ke Rekening Bank Permata 8566661249505445 a/n DOKU-Diskominfo Jabar sebesar Rp. 200.000
Batas terakhir registrasi swab tanggal 21 Desember 2021 - Pukul 08:00 , dimohon kirimkan bukti transfer melalui WhatsApp dan membawanya saat Wawancara.
Mohon untuk mengisi data berikut
Nama Pemilik Rekening :
Tanggal & Jam Transfer :
Kami mengharapkan kehadiran Saudara/i di kantor pada hari Selasa 21 Desember 2021 Pukul 12:00 WIB.
Pada kesempatan tersebut diharapkan agar Saudara/i membawa semua ijazah asli dan surat-surat lain yang kami perlukan. Kami menanti kehadiran saudara.
Hormat Kami,
Diskominfo Jabar
Untuk menelusuri kebenaran pesan tersebut, Kompas.com menghubungi Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Layanan Digital Data dan Informasi Geospasial (UPTD PDDIS) Agi Agung Galuh Purwa.