Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Dana Bantuan Gelombang Ketiga Pertamina Rp 189 Juta

Kompas.com - 18/11/2021, 12:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Unggahan informasi terkait penerimaan hadiah senilai ratusan juta yang mengatasnamakan PT Pertamina beredar luas di media sosial.

Dalam unggahan itu disebutkan, hadiah yang dimenangkan siap ditransferkan melalui rekening penerima, keluarga, kerabat atau yang lainnya. 

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, hal ini dapat dipastikan tidak benar.

Narasi yang beredar

Informasi terkait penerimaan hadiah Rp 189 juta dari Pertamina itu diunggah oleh akun ini, ini, ini, dan ini.

Selain berisikan terkait transfer uang, dalam unggahan itu juga meminta data lengkap dari penerima pesan, seperti nama bank, nomor rekening, nama pemilik rekening, bahkan foto KTP.

Berikut bunyinya:

apakah benar pt .pertamina mengeluarkan hadiah dana bantuan?
*PENERIMA HADIAH*
Kami Dari Pihak PT.PERTAMINA PERSERO Mengucapkan Selamat kepada pemilik PIN (FF1178A) telah terpilih sebagai PENERIMA DANA BANTUAN GELOMBANG KE-3 Cek Tunai Rp.189 juta
Hadiah yang anda menangkan siap di transferkan melalui Rekening penerima, jika tidak mempunyai rekening sendiri, boleh menggunakan rekening keluarga, rekening kerabat yang penting rekening yang digunakan masih aktif. Agar tidak ada kesalahpahaman untuk pencairan hadiahnya.
jika penerima merasa ragu atau merasa takut adanya hadiah yang didapatkannya, kami dari pihak PT.PERTAMINA PERSERO tidak ada paksaan bagi anda untuk menerima hadiah Ini.
hadiah dari PT.PERTAMINA PERSERO ini dapat kami cancel atau di batalkan.
Silakan isi data lengkap anda dibawah!!! Agar kami transfer kan hadiahnya setelah menyelesaikan prosedurnya...

Nama Bank :
Nomor Rekening :
Nama Pemilik Rekening:
Foto KTP :"

Tangkapan layar hoaks dana bantuan Rp 189 juta dari PertaminaFacebook Tangkapan layar hoaks dana bantuan Rp 189 juta dari Pertamina

Lantas, apakah informasi hadiah dana bantuan ini benar?

Penelusuran Kompas.com

Melansir laman resmi PT Pertamina, pihak perusahaan telah mewanti-wanti masyarakat agar waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan perusahaan pelat merah ini.

Dalam informasi resmi tersebut, Pertamina sering menerima telepon dan email dari masyarakat yang meminta penjelasan tentang penawaran bisnis, tawaran kerja, undian berhadiah, dan pemberian uang.

Adapun pemberian hadiah uang sering diterima melalui pesan singkat dan/atau e-mail yang mengaku dari PT Pertamina, dengan menyatakan penerima pesan tersebut telah memenangkan promo undian berhadiah dan program sejenis yang dikeluarkan PT Pertamina (Persero).

Pertamina menegaskan, tidak terlibat dalam undian atau pemberian hibah melalui e-mail atau SMS.

“Mohon diketahui bahwa PT Pertamina (Persero) tidak terlibat dalam undian atau pemberian hibah melalui e-mail/sms,” tulis Pertamina.

Pertamina meminta agar masyarakat tak memberikan respons, bahkan data pribadi dan data keuangan kepada siapa pun yang tidak dikenal dan dipercaya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com